LSM PENJARA Aceh Kecam Kinerja Anggota DPRA Dapil VIII, Soroti Minimnya Perhatian Terhadap Banjir Tahunan di Aceh Tenggara

AGARA NOW

- Redaksi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:08 WIB

50378 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane– Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) Provinsi Aceh, Pajri Gegoh Selian, kembali menyoroti kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Daerah Pemilihan (Dapil) VIII yang meliputi Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara. Kritik keras disampaikan Pajri Gegoh menyusul penilaian bahwa lima anggota DPRA dari dapil tersebut dinilai belum mampu menjalankan amanah masyarakat dengan baik sejak pelantikan mereka pada 30 September 2024 lalu.

Dalam pernyataannya pada Jumat (30/5/2025), Gegoh menyebutkan bahwa khususnya empat anggota DPRA yang berasal dari Aceh Tenggara, yakni Ali Basrah, Yahdi Hasan, Nurdiansyah, dan Hatta Bulkaini, belum menunjukkan kinerja maksimal. Menurutnya, keempat wakil rakyat tersebut lebih banyak melakukan kunjungan-kunjungan seremonial tanpa menyentuh persoalan yang benar-benar mendesak bagi masyarakat di wilayah mereka.

“Semenjak dilantik menjadi anggota DPRA, mereka hanya sibuk dengan kunjungan seremonial tanpa memikirkan hal-hal yang urgent untuk Kabupaten Aceh Tenggara. Ini sangat mengecewakan masyarakat yang telah mempercayakan suara mereka,” ujar Pajri Gegoh Selian dengan nada tegas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian LSM PENJARA adalah minimnya perhatian terhadap masalah banjir yang terus melanda Aceh Tenggara setiap tahun. Gegoh mencontohkan, ribuan warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Bulan, Lawe Kisam, Lawe Kinga, dan beberapa sungai lainnya di Aceh Tenggara kerap menjadi korban banjir. Banjir tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah warga, tetapi juga menghancurkan ribuan hektar lahan pertanian dan persawahan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

“Masalah banjir ini sudah menjadi langganan tahunan yang seharusnya menjadi perhatian serius para anggota dewan yang mewakili Aceh Tenggara. Tapi sayangnya, perhatian mereka sangat minim bahkan terkesan mengabaikan,” tambah Gegoh.

Lebih lanjut, Pajri Gegoh menegaskan bahwa keempat anggota DPRA tersebut sebenarnya memiliki kewenangan dan sumber dana aspirasi yang bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan penanganan terhadap aliran sungai yang bermasalah. Namun, sampai saat ini belum terlihat adanya langkah nyata dari mereka untuk mengatasi persoalan tersebut.

“Selaku anggota DPRA asal Aceh Tenggara, mereka harusnya menggunakan dana aspirasi mereka untuk mengatasi permasalahan sungai dan banjir ini. Bukan malah sibuk dengan program-program yang sifatnya hanya seremonial dan tidak membawa manfaat bagi rakyat,” sindir Pajri Gegoh.

Pernyataan ini sekaligus menjadi kritik keras dan panggilan agar para wakil rakyat di Dapil VIII benar-benar menjalankan tugas mereka secara sungguh-sungguh dan memberikan perhatian lebih kepada persoalan krusial yang dihadapi masyarakat. Pajri Gegoh berharap bahwa dalam waktu dekat, anggota DPRA tersebut dapat memperbaiki kinerjanya dan fokus membantu menyelesaikan masalah banjir yang selama ini menjadi beban berat bagi warga Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

“Saya berharap ke depan mereka bisa lebih serius dan bertanggung jawab. Jangan hanya menampilkan wajah di acara-acara resmi tanpa membawa perubahan nyata,” pungkasnya.

Kritikan ini menjadi sorotan penting, mengingat masyarakat Aceh Tenggara sangat membutuhkan perhatian nyata dari wakil-wakil mereka di lembaga legislatif. Dengan langkah konkret, diharapkan kondisi banjir tahunan yang merugikan masyarakat dapat diminimalisir dan kehidupan warga menjadi lebih baik. (*)

Berita Terkait

Polres Aceh Tenggara Tangkap Lima Pria Diduga Pengedar Sabu di Bukit Tusam, Barang Bukti Disita dalam Penggerebekan
Heboh! Warga Aceh Tenggara Soroti Kandang Ayam Bau Busuk Milik Oknum Camat, Video Ini Bikin Geger
Qurban Perdana IKAGARA dan FORBES DPRA VIII: Ikhtiar Merawat Solidaritas Perantau Aceh Tenggara di Banda Aceh
Gagal Selundupkan Sabu ke Lapas Kelas II B Kutacane, Napi Asal Likat Terungkap Jadi Penerima
Dua Kebakaran Besar Melanda Desa Lingga Alas dan Bambel Gabungan di Aceh Tenggara, 11 Rumah Hangus, 28 Jiwa Terdampak
APDESI Aceh Tenggara Tegaskan Pentingnya Publikasi Baliho APBDes 2025 untuk Mendorong Keterbukaan Informasi Publik
Wakil Ketua DPR Aceh H. Ali Basrah Kunjungi Universitas Gunung Leuser, Wujudkan Komitmen Memajukan Pendidikan di Aceh Tenggara
Anggota DPRA Yahdi Hasan Ramud Lakukan Kunjungan Kerja ke Sekolah di Dapil VIII, Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Sarpras

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:45 WIB

Penanganan Kendaraan Over Dimension dan Over Loading Jadi Prioritas Polda Riau Tahun Ini

Senin, 2 Juni 2025 - 11:51 WIB

Wakapolda Riau Tegaskan Nilai Pancasila dalam Upacara dan Berikan Penghargaan untuk Personel Berprestasi Bripka Agus Budiadi

Rabu, 28 Mei 2025 - 05:45 WIB

Pelatihan Public Speaking dan Service Excellence Jadi Prioritas Polda Riau

Rabu, 28 Mei 2025 - 05:20 WIB

Pelatihan Tim RAGA Gelombang 2 Tahun 2025 Resmi Dimulai di Polda Riau

Berita Terbaru