KUTACANE, AGARA NOW — Langkah nyata dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh), H. Ali Basrah, untuk memperkuat pendidikan tinggi di Aceh Tenggara terwujud melalui kunjungan kerja ke Universitas Gunung Leuser (UGL). Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat biro rektorat kampus itu menjadi momentum penting dalam membangun sinergi strategis antara legislatif dan institusi pendidikan untuk mendorong kemajuan sarana dan prasarana, khususnya laboratorium yang menjadi pusat pembelajaran dan riset mahasiswa.
Suasana hangat dan penuh semangat terlihat jelas di ruang pertemuan ketika Wakil Ketua DPR Aceh didampingi sejumlah pengurus Yayasan Perguruan Gunung Leuser (YPGL) dan jajaran pejabat kampus berdiskusi intensif tentang berbagai tantangan dan peluang pengembangan UGL. Rektor Universitas Gunung Leuser, Dr. Indra Utama, M.Pd., bersama para staf akademik menyampaikan kebutuhan mendesak akan peningkatan fasilitas laboratorium yang selama ini menjadi kendala dalam mengoptimalkan pembelajaran praktis bagi mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, H. Ali Basrah mengingatkan bahwa pendidikan tinggi merupakan pilar penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Menurutnya, penguatan fasilitas pendukung seperti laboratorium bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi bagian dari upaya strategis memperkuat kualitas lulusan yang kelak menjadi tulang punggung pembangunan daerah.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada teori, tapi harus memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman praktik yang memadai agar siap menghadapi dunia kerja dan tantangan masa depan,” ujar Ali Basrah dengan nada penuh keyakinan.
Lebih jauh, legislator asal Dapil VIII ini menjelaskan bahwa DPR Aceh berkomitmen membuka akses dukungan anggaran dan program pengembangan pendidikan melalui mekanisme formal, agar UGL dapat mewujudkan visinya menjadi pusat pendidikan unggulan di kawasan tengah Aceh. Ia menyampaikan kesiapan DPR Aceh untuk menjembatani aspirasi masyarakat dan institusi pendidikan dengan pemerintah provinsi maupun pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Rektor UGL Dr. Indra Utama menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian legislatif yang hadir langsung ke kampus. Ia menegaskan bahwa kerja sama erat antara DPR Aceh, yayasan, dan civitas akademika merupakan kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan di daerah. Pengembangan laboratorium, kata dia, akan memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas proses belajar dan hasil riset yang dapat berkontribusi pada pembangunan lokal dan nasional.
Diskusi juga meluas pada pengembangan kapasitas dosen, peningkatan program studi yang relevan dengan kebutuhan daerah, serta perbaikan fasilitas pendukung lainnya. Ketua Pengawas Yayasan Perguruan Gunung Leuser, Drs. H. Syahbudin BP, menambahkan bahwa sinergi ini harus menjadi modal utama untuk memperkuat posisi UGL sebagai institusi pendidikan tinggi yang mampu berkontribusi nyata bagi Aceh Tenggara.
“Kami berharap dukungan yang diberikan tidak hanya bersifat simbolis, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk program dan bantuan nyata yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat komunikasi dan kerja sama antara legislatif, yayasan, dan kampus demi kemajuan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas di Aceh Tenggara.
Momen ini menjadi bukti nyata bahwa pengembangan pendidikan tidak hanya tanggung jawab internal kampus, tetapi merupakan agenda bersama seluruh pemangku kepentingan yang berkepentingan membangun masa depan daerah melalui pendidikan yang lebih baik. (Yasir Asbalah)