KUTACANE, 5 Juni 2025 — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh, Yahdi Hasan Ramud, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah di Daerah Pemilihan (Dapil) VIII pada Rabu (5/6). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda rutin legislator untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, sekaligus memantau kondisi sarana dan prasarana sekolah yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Kunjungan dimulai di SMA Negeri 2 Lawe Sigala-gala, yang merupakan salah satu sekolah menengah atas terkemuka di wilayah tersebut. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju SMA Negeri Perisai Kutacane. Di masing-masing lokasi, Yahdi Hasan Ramud mengadakan dialog terbuka dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan perwakilan siswa untuk menggali permasalahan yang mereka hadapi serta kebutuhan utama untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil pertemuan, ditemukan sejumlah kendala yang menjadi perhatian serius. Di antaranya adalah keterbatasan fasilitas pendidikan seperti ruang kelas yang kurang memadai, laboratorium yang belum lengkap, dan minimnya alat peraga pembelajaran. Selain itu, kekurangan tenaga guru di berbagai mata pelajaran menjadi masalah yang menghambat kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
“Masalah kekurangan guru khususnya di mata pelajaran IPA, matematika, dan bahasa Inggris sangat terasa. Hal ini tentu memengaruhi proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa,” ujar Yahdi usai dialog dengan para tenaga pendidikan.
Tidak hanya itu, permasalahan infrastruktur yang mulai menua dan kurangnya dukungan fasilitas pendukung menjadi fokus pembahasan. Para guru dan kepala sekolah berharap adanya peningkatan alokasi anggaran untuk rehabilitasi dan pengadaan sarana baru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.
Menanggapi masukan tersebut, Yahdi Hasan Ramud menegaskan bahwa aspirasi yang diperoleh akan disampaikan secara detail dalam forum-forum legislatif di DPRA. “Kami berkomitmen memperjuangkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan, terutama infrastruktur dan penambahan tenaga pengajar,” tegasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Tenggara, Jufri RM, S.Pd., M.Si., mengapresiasi kunjungan kerja legislator tersebut. Ia menilai langkah ini sangat penting sebagai bentuk sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah.
“Kami berharap aspirasi ini bisa menjadi perhatian serius dalam perencanaan dan penganggaran pemerintah provinsi. Selama ini banyak sekolah yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar untuk proses belajar mengajar yang efektif,” kata Jufri.
Selain meninjau kondisi fisik sekolah, Yahdi juga berdiskusi soal program peningkatan kapasitas guru dan pengembangan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa zaman sekarang. Legislator ini menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus didukung dengan pelatihan yang berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi.
Masyarakat dan para guru menyambut positif kunjungan kerja ini. Mereka berharap kehadiran wakil rakyat dapat membuka akses lebih luas terhadap bantuan dan program pemerintah, sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat berjalan lebih optimal dan menghasilkan generasi unggul bagi Aceh Tenggara.
Di akhir kunjungan, Yahdi Hasan Ramud menyampaikan harapan agar kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat dapat terus terjaga demi peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan di Aceh Tenggara.
“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh aspirasi yang telah kami terima dapat ditindaklanjuti dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak kita,” pungkas Yahdi.
(Laporan : Yasir Asbalah)