Aceh Timur – Seekor sapi milik warga Desa Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, ditemukan tewas dengan luka-luka yang mengarah pada serangan harimau. Peristiwa ini sontak membuat resah warga sekitar, terlebih lokasi temuan berada tidak jauh dari kawasan perkebunan dan permukiman.
Sapi betina dewasa tersebut merupakan milik Sadam Husen (37), dan ditemukan mati di area kebun kelapa sawit milik PT Agra Bumi Niaga (ABN), Minggu (21/9/2025).
Kapolsek Serbajadi, AKP Sudirman, mengatakan pihaknya menerima laporan pertama kali pada Sabtu pagi. Polisi kemudian langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Forum Konservasi Leuser (FKL) untuk melakukan pengecekan di lokasi.
“Begitu menerima laporan, kami langsung turun ke lapangan bersama tim BKSDA dan FKL ke lokasi penemuan sapi,” kata AKP Sudirman.
Lokasi penemuan sendiri berada sekitar 10 kilometer dari pemukiman warga, tepatnya di dalam areal perkebunan. Saat ditemukan, tubuh sapi mengalami luka bekas gigitan pada leher, serta cakaran di bagian punggung dan rahang — ciri khas serangan predator besar.
Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa hewan ternak tersebut dimangsa oleh harimau liar yang masih berkeliaran di sekitar wilayah tersebut.
Sebagai tindak lanjut, tim dari BKSDA telah memasang sejumlah camera trap alias kamera jebak di sekitar lokasi kejadian. Tujuannya adalah untuk memastikan keberadaan harimau dan memantau pergerakannya di area yang dianggap berisiko.
“Petugas dari BKSDA menyebut biasanya harimau akan kembali ke lokasi mangsanya dalam kurun waktu tertentu. Karena itu, pemasangan kamera jebak sangat penting,” lanjut Sudirman.
Warga juga diimbau untuk lebih waspada, terutama yang memiliki hewan ternak. Polisi meminta agar ternak tidak lagi dibiarkan berkeliaran di area perkebunan, khususnya pada malam hari.
“Kami mengimbau agar ternak dibawa pulang dan dikandangkan setelah dilepas. Ini penting agar tidak menjadi mangsa satwa liar lagi,” tegas Kapolsek.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban lainnya. Namun pihak berwenang memastikan akan terus melakukan patroli dan pemantauan demi mencegah kejadian serupa.