Aceh Tenggara – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, menghadiri dan memimpin langsung Apel Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Pemuda, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Minggu, 1 Juni 2025. Acara ini menjadi bagian dari upaya serius kepolisian dalam merespons meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas di Provinsi Aceh, yang kini dikategorikan sebagai kondisi darurat.
Dalam pidatonya di hadapan peserta apel yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, perwakilan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, dan unsur TNI-Polri, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menyampaikan bahwa keselamatan berlalu lintas bukan hanya tugas aparat kepolisian, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan pentingnya menanamkan budaya tertib lalu lintas sejak usia dini, dengan melibatkan peran keluarga, institusi pendidikan, dan lingkungan sosial.
“Provinsi Aceh merupakan wilayah yang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai religius, adat istiadat, serta martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya masyarakat Aceh juga menjadi pelopor dalam perilaku berkendara yang tertib dan beretika di jalan raya,” ujar Dirlantas dalam arahannya.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas tidak hanya disebabkan oleh faktor teknis, tetapi lebih dominan akibat kelalaian, ketidakpatuhan terhadap aturan, dan rendahnya kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan di jalan. Ia menyebut setiap nyawa sangat berharga dan tidak bisa digantikan oleh apapun.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Polri akan terus melaksanakan kampanye edukatif, operasi simpatik, dan penegakan hukum secara konsisten. Namun kami tidak bisa bekerja sendiri. Saya mengajak para orang tua, guru, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk turut menanamkan nilai-nilai keselamatan berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari, terutama kepada generasi muda,” tegasnya.
Dirlantas juga memberikan penekanan bahwa deklarasi yang dibacakan dalam apel ini harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan. Ia meminta agar komitmen bersama tidak hanya berhenti pada spanduk atau baliho, melainkan diaktualisasikan dalam kegiatan kolektif yang terukur dan berkelanjutan.
“Jangan hanya berhenti pada seremoni. Mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mewujudkan Aceh yang lebih aman, sehat, dan beradab,” tutup Kombes Pol M. Iqbal.
Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara yang diwakili oleh tokoh masyarakat setempat, Haji M. Salim Fakhri, menyambut baik pelaksanaan apel kampanye keselamatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh secara umum dan Aceh Tenggara secara khusus. Berdasarkan data terbaru, dari Januari hingga 25 Mei 2025, telah terjadi 1.293 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh Aceh, dengan 31 di antaranya terjadi di Aceh Tenggara.
“Ini bukan sekadar musibah biasa. Fakta menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas telah menjadi mesin pembunuh utama di Aceh. Ironisnya, mayoritas korban adalah anak-anak muda usia produktif, yakni antara 17 hingga 29 tahun. Ini sangat mengkhawatirkan dan harus segera ditangani secara serius,” ungkap Salim Fakhri.
Ia menilai bahwa kampanye keselamatan berlalu lintas ini merupakan langkah awal yang strategis untuk membangun kesadaran masyarakat secara luas. Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, lanjutnya, berkomitmen untuk mendukung penuh upaya-upaya penyadaran publik melalui berbagai program pendidikan, penyuluhan, dan pengawasan lalu lintas.
“Apel ini harus menjadi titik balik bagi semua pihak untuk bersatu membangun budaya tertib berlalu lintas. Mari kita jadikan deklarasi ini sebagai gerakan kolektif demi menyelamatkan nyawa dan masa depan generasi kita,” pungkasnya.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan pembacaan dan penandatanganan naskah deklarasi kampanye keselamatan berlalu lintas tahun 2025 oleh perwakilan peserta apel, termasuk tokoh masyarakat, pelajar, dan unsur instansi pemerintah. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam kehidupan berlalu lintas di Aceh Tenggara.
Dengan situasi lalu lintas yang terus menjadi ancaman nyata bagi keselamatan publik, Apel Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kesadaran kolektif. Di tengah kondisi darurat kecelakaan lalu lintas, partisipasi semua pihak mutlak dibutuhkan demi menciptakan jalan raya yang lebih aman bagi seluruh masyarakat. (Abdiansyah)