KUTACANE, 2 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sektor pertanian dan sosial. Pada Senin (2/6), Bupati Aceh Tenggara H.M. Salim Fakhry, SE, MM, bersama Dandim 0108/Agara Letkol Czi Arya Murdiantoro menyerahkan bantuan alat pertanian sekaligus menyalurkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahap I tahun 2025 kepada warga di Kute Cingkam, Kecamatan Lawe Alas.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh istri Bupati Nurjanah Pasaribu, SE, Kepala Dinas Sosial Bahagia Wati, Camat Lawe Alas Salamudin, anggota DPRK Aceh Tenggara Marwan Husni, Satria Abadi, dan Putri Niken Jile, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, pengulu kute, dan unsur Muspika setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Salim Fakhry menegaskan bahwa alat pertanian yang diberikan kepada para petani bukanlah bantuan yang bisa diperjualbelikan, melainkan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah yang sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari sektor ini. “Saya minta alat-alat ini dipinjamkan kepada petani lain yang membutuhkan agar manfaatnya lebih luas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan, SP, menambahkan bahwa bantuan berupa handsprayer dan mesin potong rumput ini bersumber dari Dana Insentif Fiskal (DIF) 2024. Selain itu, terdapat 15 unit handtraktor yang merupakan aspirasi anggota DPR RI dari Partai Golkar, Allenmus. “Kami berharap alat-alat ini bisa meningkatkan efisiensi kerja petani dan mendukung peningkatan produksi hasil pertanian,” kata Riskan.
Selain bantuan alat pertanian, penyaluran dana ZIS juga menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut. Ketua Baitul Mal Aceh Tenggara, Supian Husni Salam, mengungkapkan bahwa dana ZIS PNS tahap I tahun 2025 yang disalurkan mencapai lebih dari Rp2 miliar. Dana tersebut akan diberikan kepada 4.750 mustahikin di seluruh kecamatan di Aceh Tenggara, dengan jumlah bantuan Rp350 ribu per penerima. Penyaluran dilakukan secara bertahap mulai hari ini.
Bupati Salim Fakhry kembali menekankan pentingnya validitas data penerima dana ZIS agar bantuan dapat benar-benar sampai kepada yang membutuhkan, terutama warga miskin ekstrem dan dhuafa. “Kita harus memastikan data mustahikin valid supaya bantuan ini tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kemiskinan,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah daerah Aceh Tenggara dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan produktivitas pertanian dan penyaluran bantuan sosial yang transparan serta akuntabel.
Tokoh masyarakat setempat menyambut baik program ini. “Bantuan alat pertanian ini sangat membantu kami petani untuk mengelola lahan lebih efisien, apalagi jika bisa dipinjamkan sesama petani,” kata salah satu petani di Lawe Alas, Muhammad Ridwan.
Selain itu, penyaluran dana ZIS diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. “Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami yang selama ini kesulitan ekonomi,” ungkap penerima bantuan, Siti Aminah.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara berupaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warganya secara menyeluruh.
Laporan | Yasir Asbalah