Kutacane | Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menyatakan kesiapan penuh dalam menyukseskan Program Gampoeng Mawaddah Warahmah (Gammawar) tingkat Provinsi Aceh yang akan dilaksanakan di Kute Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan.
Kepala DPPKB Aceh Tenggara, Budi Afrizal, SKM, MKM, mengatakan, sejumlah persiapan telah dilakukan sebagai bagian dari pembinaan terpadu terhadap Kelompok Kegiatan Masyarakat (KKM). Kelompok ini mencakup keluarga balita, remaja, hingga lansia.
“Kami telah membina berbagai kelompok, termasuk penyuluhan pola asuh anak, pembentukan pusat informasi remaja, hingga program pemberdayaan lansia. Semua ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat,” ujar Budi saat ditemui di kantornya, Senin (2/6/2025).
Program Gammawar merupakan inisiatif terpadu yang digagas oleh TP PKK Provinsi Aceh bersama Dekranasda, yang menitikberatkan pada penguatan keluarga, peningkatan kapasitas masyarakat, serta pengembangan ekonomi berbasis rumah tangga.
Budi menyebutkan, Kute Lawe Sagu Hulu ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan Gammawar tingkat provinsi berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Tenggara. Menyambut hal itu, DPPKB telah mengintensifkan sejumlah program unggulan, seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL), serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).
DPPKB juga menggagas pembentukan Sekolah Lansia di desa tersebut, sebagai wadah pendidikan nonformal yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian lansia.
Selain itu, bagi kelompok balita, DPPKB mendorong keaktifan para ibu membawa anak ke posyandu untuk memperoleh Kartu Kembang Anak (KKA) yang berfungsi memantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Untuk remaja, program BKR diarahkan agar keluarga lebih berperan aktif dalam pembinaan karakter dan pencegahan perilaku berisiko. Penyuluhan yang dilakukan juga menyentuh isu penting seperti bahaya narkoba, pernikahan dini, dan pentingnya hidup sehat.
Dari sisi ekonomi, DPPKB bekerja sama dengan dinas terkait guna membina kelompok usaha kecil seperti pengrajin gula aren, yang menjadi bagian dari pelaksanaan Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
“Kami yakin dengan sinergi semua pihak—dari penyuluh, TP PKK, pemerintah desa, hingga masyarakat—Gammawar di Aceh Tenggara bisa berjalan sukses dan menjadi model bagi daerah lain,” tutur Budi.
Program Gammawar dirancang sebagai pendekatan pembangunan berbasis keluarga dan komunitas yang menyeluruh. Aceh Tenggara menjadi salah satu kabupaten yang siap menunjukkan praktik terbaik dalam pelaksanaannya.
Laporan: Yasir Asbalah