KUTACANE | Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur daerah dengan turun langsung bertemu masyarakat Desa Kayu Belin, Kecamatan Lawe Sigala-gala. Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (28/5) di halaman Kantor Polsek Lawe Sigala-gala itu membahas urgensi pembangunan jembatan baru di jalur jalan nasional yang sangat dibutuhkan warga setempat.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Pejabat PPK 35 BPJN Aceh, Jaya Yuliadi; Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara, Sadli, S.T.; Asisten I Setdakab, Muhammad Riduan; Kabag Pembangunan Setdakab, Indra Gunawan; serta unsur Muspika seperti Camat Lawe Sigala-gala, Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa Kayu Belin. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan langkah dalam mewujudkan proyek strategis tersebut.
Bupati Salim Fakhry menyampaikan bahwa jembatan lama yang ada saat ini sudah tidak memadai karena posisinya yang rendah, sehingga kerap menyebabkan banjir meluap ke permukiman warga. “Banjir yang terus terjadi sangat mengganggu kehidupan masyarakat dan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan serta kerusakan fasilitas umum. Oleh karena itu, pembangunan jembatan baru menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Selain itu, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah secara intensif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan proyek ini mendapat dukungan dan segera terealisasi. “Kami juga memastikan bahwa masyarakat yang terdampak dalam proses pembangunan akan mendapatkan kompensasi sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Camat Lawe Sigala-gala, Ary Syafrizal Arma, S.STP., M.Si., menyambut baik inisiatif Bupati yang sangat berpihak pada kebutuhan masyarakat. Ia meyakini bahwa dengan adanya jembatan baru, aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah tersebut akan semakin lancar dan aman. “Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan bagi kami di lapangan,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara, Sadli, S.T., juga mengungkapkan bahwa tidak hanya jembatan di Kayu Belin, tapi ada dua jembatan lain yang juga menjadi prioritas dalam program peningkatan infrastruktur daerah. Pejabat PPK 35 BPJN Aceh, Jaya Yuliadi, menjelaskan bahwa lebar pelebaran jalan yang akan dibangun mencapai 9 meter, dengan panjang jembatan mencapai 155 meter. “Tim teknis kami akan segera melakukan kajian lanjutan untuk memastikan semua aspek teknis dan administrasi terpenuhi,” pungkasnya.
Kehadiran Bupati Salim Fakhry di Desa Kayu Belin dan dialog langsung dengan warga memberi harapan besar bagi masyarakat setempat. Mereka berharap proses pembangunan bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat besar dalam jangka panjang, terutama dalam mengatasi persoalan banjir dan memperkuat konektivitas wilayah.
Bupati pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses ini hingga selesai, sehingga infrastruktur yang dibangun benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Tenggara. “Kami bertekad untuk menghadirkan solusi nyata demi masa depan yang lebih baik bagi semua,” katanya menutup pertemuan tersebut. (Yasir Asbalah)