*Juga jalan masuk ke Sekolah tersebut perlu di Rabat beton, kalau musim hujan jadi becek.
Kutacane- – SD Negeri Muara Situlen di Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara, menghadapi persoalan mendasar dalam infrastruktur pendidikan. Sekolah ini sangat membutuhkan pembangunan pagar sebagai sarana pendukung keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan belajar. Kondisi ini dirasakan penting demi kelancaran proses pendidikan bagi anak-anak Desa Muara Situlen dan sekitarnya.
Seorang guru di sekolah tersebut menuturkan bahwa ketiadaan pagar menimbulkan sejumlah persoalan. Pihak sekolah pernah mengalami kehilangan barang-barang dari kantor akibat aksi pencurian. Meskipun sebagian barang akhirnya berhasil ditemukan kembali, peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pendidik. Selain itu, guru tersebut mengungkapkan keprihatinannya karena pot bunga yang menghiasi halaman sekolah juga rawan hilang, bahkan kerap ditemukan kotoran manusia di sekitar lingkungan sekolah. Menurutnya, hal-hal semacam ini tidak hanya mengganggu kebersihan, tetapi juga merusak kenyamanan anak-anak dalam belajar.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh masyarakat sekitar. Salah seorang warga yang anaknya bersekolah di SD Negeri Muara Situlen menyampaikan keresahan yang sama. Ia menilai pembangunan pagar sangat mendesak demi menjaga sekolah tetap aman dan nyaman. Tidak hanya itu, warga juga menyoroti akses jalan masuk menuju sekolah yang masih berupa tanah. Saat musim hujan, jalan tersebut menjadi becek dan menyulitkan anak-anak untuk berangkat sekolah. Menurutnya, pembangunan rabat beton di jalan masuk sangat dibutuhkan agar aktivitas belajar-mengajar tidak terganggu cuaca.
Masyarakat bersama para guru berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian serius. Mereka meminta Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, H. Julkifly, M.Pd., untuk mempercepat pembangunan pagar sekolah dan memperbaiki akses jalan. Menurut mereka, kebutuhan ini bukan semata urusan fisik bangunan, tetapi terkait langsung dengan kualitas layanan pendidikan.
SD Negeri Muara Situlen sendiri tercatat sebagai salah satu sekolah dengan jumlah murid terbanyak di bawah UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lawe Sigalagala. Dengan jumlah siswa yang besar, kebutuhan akan sarana pendukung seperti pagar dan jalan yang memadai menjadi semakin mendesak. Para guru meyakini bahwa lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan nyaman akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa sekaligus mendukung tercapainya tujuan pendidikan di daerah tersebut.(Sudirman Siburian)