Jakarta – Majelis Ormas Islam (MOI) DKI Jakarta menyampaikan Pernyataan Sikap secara tegas terkait pergerakan demonstrasi yang semakin masif dan mengkhawatirkan, hal ini dilakukan setelah para Ketua-ketua Ormas Islam yang tergabung di dalam Majelis Ormas Islam (MOI), malaksanakan zoom meeting Sabtu, 30/08/25.
“Perlunya kita bersikap melihat kondisi bangsa yang saat ini semakin tidak kondusif, jangan sampai hal ini berlarut-larut yang akhirnya akan merugikan kita semua,” ungkap Muhammad Isnaini saat membuka zoom meeting.
Muhammad Isnaini mengungkapkan bahwa kehadiran Ketua-ketua Ormas Islam sangat maksimal seperti PUI, Al Washliyah, Perti, Hidayatullah, Mathla’ul Anwar, Ikadi, Al Irsyad Al Islamiyyah, IMMI, Wahdah Islamiyah, Robithah Alawiyah dan lainnya.
Sementara Hendra Gunawan Thaher salah satu Ketua Presidium MOI DKI Jakarta menegaskan Kami tidak dapat menyalahkan siapa-siapa terkait peristiwa demi peristiwa yang terjadi begitu cepatnya. Sebab kekecewaan masyarakat yang cukup panjang terhadap tingkah laku dan kebijakan yang dipertontonkan oleh eksekutif, legeslatif maupun yudikatif yang jauh dari membela kepentingan masyarakat.
“Tapi kami juga tidak menginginkan hal ini berkepanjangan, sebab yang akan menanggung kerugian ya kita semua,” ungkap Hendra Thaher
Setelah menerima masukan dari para Ketua-ketua Ormas Islam, maka dengan ini MOI DKI Jakarta menyampaikan pernyataan sebagai berikut. :
1. Mendesak kepada Pemerintah (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) untuk segera mengambil langkah – langkah yang responsive dan persuasive terhadap eskalasi social politik yang saat ini terjadi. Sekaligus tidak memberikan pernyataan yang kontraproduktif bahkan melecehkan.
2. Menghimbau dan Meminta kepada seluruh Kader, Anggota Majelis Ormas Islam dan Rakyat secara umum untuk lebih konstruktif dalam menyampaikan aspirasi agar tujuan dan harapan yang di inginkan bisa tercapai, dengan tidak merusak fasilitas umum dan sosial.
3. Meminta Aparat Keamanan (Polri), mengedepankan pendekatan humanis dan sesuai protap dalam memberikan pengamanan terhadap Rakyat.
4. Terkait dengan langkah konkret dalam menenangkan ummat/rakyat, Majelis Ormas Islam akan bersama sama MUI turun di tengah tengah Masyarakat dalam upaya pencegahan demi maslahah (kebaikan) bersama.
5. Atas kejadian wafaf/gugurnya rakyat (Sdr Affan) dan pengrusakan fasum dalam eskalasi, MOI sangat prihatin dan turut berbelasungkawa sedalam dalamnya serta mendoakan bagi yang wafat diampuni segala dosanya dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Demikian pernyata sikap ini kami sampaikan sebagai bentuk keperihatinan atas kondisi kita saat ini semoga kiranya Allah SWT membimbing kita semua, terkhusus para Pemimpin dan pengambil kebijakan di Republik ini untuk berlaku Adil dan Mensejahterakan Rakyat Indonesia. (*)