Lhokseumawe – Seorang pria lanjut usia bernama HM Thaib Hamid, 73 tahun, ditemukan meninggal dunia di sebuah kubangan air yang berada di tengah jalan perbatasan Dusun Mon Tujuh, Desa Mesjid Puntet, dengan Desa Alue Awe, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, pada Senin petang, 15 September 2025, sekitar pukul 18.00 waktu Aceh. Peristiwa ini mengundang perhatian warga setempat dan aparat kepolisian yang langsung turun ke lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarasi, dalam keterangannya menyebutkan bahwa almarhum berprofesi sebagai petani dan berdomisili di Lorong 1 Desa Kebon Baru, Kecamatan Simpang Keramat, Aceh Utara. Kejadian bermula saat seorang saksi mata bernama Budi, warga setempat, melihat korban sudah terjatuh bersama sepeda motornya di kubangan air tersebut.
“Saat ditemukan saksi, korban tergeletak bersama sepeda motor Honda Beat warna hitam BL 4196 KI di sebuah kubangan air di tengah jalan,” ujar Salman, Selasa, 16 September 2025.
Setelah menemukan korban, Budi segera melaporkan kejadian itu kepada geuchik setempat, yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Blang Mangat bersama Unit Inafis Sat Reskrim Polres Lhokseumawe langsung bergerak ke tempat kejadian perkara untuk melakukan penanganan awal.
“Begitu mendapat informasi, petugas langsung menuju lokasi. Langkah awal yang dilakukan adalah mengamankan area, melakukan pemeriksaan awal, mendokumentasikan kejadian, serta berkoordinasi dengan Unit Inafis untuk memastikan kondisi korban,” jelas Salman.
Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, jenazah HM Thaib Hamid kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dengan pendampingan dari Kapolsek Muara Dua. Pihak kepolisian juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila menemukan peristiwa serupa di lingkungan sekitar.
“Kami turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum. Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila menemukan peristiwa serupa, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” tutup Salman.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan, terutama di wilayah yang rawan genangan air atau kubangan, serta pentingnya peran aktif warga dalam melaporkan kejadian-kejadian darurat kepada pihak berwenang.***