Komisi III DPR Desak Polisi Tindak Gubernur Sumut Terkait Razia Pelat Aceh

AGARA NOW

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025 - 23:13 WIB

50233 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta  — Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mengeluarkan pernyataan keras terkait kebijakan kontroversial Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang melakukan razia terhadap kendaraan berpelat Aceh. Nasir menilai tindakan tersebut tidak hanya inkonstitusional, tetapi juga mengandung potensi perpecahan sosial antarwilayah.

“Cabut kebijakan itu segera. Kebijakan itu mengingkari prinsip keharmonisan antardaerah. Tanya Bobby, STNK itu produk nasional atau bukan? Tanya juga apakah dia masih mengakui Merah Putih sebagai bendera Republik Indonesia?” kata Nasir dalam keterangannya, Sabtu (28/9).

Menurutnya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah dokumen legal nasional yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Karena itu, tidak ada alasan yang membenarkan pembatasan kendaraan dari provinsi lain melintas di suatu daerah selama dokumen kendaraan sah dan lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini kebijakan kontra harmoni yang dilakukan oleh seseorang yang memangku jabatan sebagai gubernur. Bukan saja keliru, tapi juga berbahaya bagi sistem kenegaraan dan semangat persatuan kita,” tegas politisi asal Aceh itu.

Nasir juga menyoroti soal pendanaan infrastruktur publik, termasuk jalan raya yang digunakan oleh masyarakat lintas daerah. Ia mengingatkan bahwa dana pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang merupakan uang rakyat, tanpa memandang batas administratif provinsi.

“Semua ruas jalan di negeri ini menggunakan uang rakyat. Tidak ada dasar moral maupun hukum untuk mendiskriminasi pengguna jalan hanya karena pelat mereka berasal dari provinsi lain,” ujarnya.

Komisi III DPR RI, lanjut Nasir, mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk bergerak cepat menindak kebijakan yang dinilai melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum. Jika perlu, kata dia, aparat dapat menempuh langkah hukum terhadap pejabat yang menginisiasi kebijakan tersebut.

“Komisi III DPR RI meminta pihak kepolisian untuk menangkap Bobby jika ia tetap bersikeras. Kebijakan itu bisa membenturkan warga antardaerah dan menimbulkan potensi konflik sosial,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penegakan hukum terhadap pelanggaran di sektor transportasi dan distribusi seharusnya dilakukan oleh lembaga berwenang sesuai prosedur yang berlaku, bukan melalui tindakan sepihak oleh kepala daerah.

“Seorang gubernur sepatutnya melihat persoalan secara jernih dan menyeluruh, bukan bertindak secara parsial apalagi memanfaatkan jabatan untuk mengambil alih fungsi penegakan hukum,” pungkas Nasir.

Hingga berita ini dimuat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum memberikan penjelasan resmi terkait polemik razia tersebut. Sementara itu, publik menanti sikap tegas aparat serta klarifikasi dari Gubernur Sumut atas tindakan yang semakin menuai kontroversi dan kekhawatiran antarmasyarakat. (*)

Berita Terkait

Minta Dana PI Digunakan untuk Kebutuhan Warga Jakarta, Josephine Simanjuntak Tekankan Asas Transparansi dan Efektivitas: Mas Pram Harus Segera Bentuk BUMD Khusus Energi
PPWI Kecam Keras Pencabutan Izin Liputan Jurnalis CNN: Tanda-Tanda Kebangkitan Rezim Otoriter di Bawah Pemerintahan Prabowo
Relasi Aceh–Sumut Memanas, Presiden Prabowo Diharapkan Ambil Sikap atas Langkah Kontroversial Gubernur Sumut
Dari Pesisir ke Pusat Pemerintahan, Nelayan Desak Pemerintah Hapus PBB Laut
Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria
Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi
Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Muncul, Ade Armando: Bisa Jadi Ada Manuver Politik Terorganisir
Pasok BBM ke SPBU Swasta, Dirut Pertamina: Bukan Cari Untung, Ini Mandat Pemerintah

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:54 WIB

Bupati Aceh Tenggara Buka Sosialisasi Koperasi Merah Putih Syariah, Libatkan 1.040 Peserta

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:49 WIB

93 Ribu Anak Yatim di Aceh Akan Terima Bantuan Pendidikan, Harapan Mulai Tumbuh

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:28 WIB

Diduga Selewengkan Dana Desa Rp1 Miliar, Kepala Desa di Aceh Tenggara Dilaporkan Warga ke Kejaksaan

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:26 WIB

Aceh Tenggara Krisis BBM, Warga Resah dan Antre Mengular di SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Pemain Sepak Bola Tarkam Tewas Dikeroyok, Keluarga Desak Tersangka Sipil Segera Ditahan

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:20 WIB

Muslim Ayub Ajak Perangkat Kampung di Aceh Tenggara Dukung Pemerataan Pembangunan

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:16 WIB

LSM Korek Kritik Dugaan Penyelewengan BBM di SPBU Lawe Desky Aceh Tenggara, Minta Regulasi Ditegakkan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:41 WIB

Partai Aceh Konsolidasikan Kekuatan di Aceh Tenggara, Incar Satu Fraksi DPRK

Berita Terbaru