Kutacane – Sebanyak 620 calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Gunung Leuser (UGL) resmi mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PAKARMARU) 2025. Agenda tahunan ini menjadi pintu awal bagi mahasiswa reguler untuk memasuki dunia akademik di perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Aceh Tenggara.
Pembukaan berlangsung khidmat di Gedung Serbaguna UGL, Kamis (28/8/2025). Rektor UGL, Dr. Indra Utama, M.Pd, memimpin langsung seremoni pembukaan yang turut dihadiri Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., jajaran Yayasan Pendidikan Gunung Leuser (YPGL), serta seluruh unsur pimpinan universitas.
Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa PAKARMARU tidak boleh dimaknai hanya sebagai ritual seremonial, melainkan sebagai awal pembentukan jati diri mahasiswa. “UGL berkomitmen mencetak generasi muda yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, serta memiliki daya saing,” ujar Indra.
Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, dalam kesempatan yang sama, mengajak mahasiswa baru untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap keberadaan UGL sebagai perguruan tinggi daerah. Ia menegaskan, pemerintah kabupaten siap mendukung pengembangan kampus dari sisi infrastruktur maupun program-program peningkatan kualitas akademik dan lulusan.
“UGL adalah kebanggaan masyarakat Aceh Tenggara. Tugas kita bersama adalah menjaga dan membesarkannya, agar mampu melahirkan generasi yang membawa perubahan positif bagi daerah ini,” ucapnya.
Dukungan serupa datang dari YPGL yang menaungi UGL. Sekretaris Umum YPGL, Ir. M. Sragafa, M.Pd., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi antara yayasan, pemerintah, dan pihak universitas demi penguatan kapasitas kelembagaan pendidikan tinggi di daerah.
Ketua Panitia PAKARMARU 2025, Zulyadin Berutu, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Agustus. Pada hari pertama, mahasiswa diperkenalkan dengan struktur kampus, sistem akademik, serta tata kelola kelembagaan melalui paparan para wakil rektor.
“Di hari kedua dan ketiga, mahasiswa akan berinteraksi dengan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi kemahasiswaan, serta aktivitas penunjang yang dapat mengembangkan potensi diri mereka,” kata Zulyadin.
Selain pengenalan organisasi, mahasiswa baru juga akan mendapatkan pembekalan mengenai etika akademik, wawasan kebangsaan, serta program pengembangan soft skills yang dirancang agar mahasiswa siap menghadapi tantangan perkuliahan sekaligus kehidupan sosial di kampus.
Momentum hari pertama PAKARMARU 2025 menegaskan kembali komitmen UGL untuk membimbing mahasiswa baru, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga pembentukan mental dan karakter. Harapannya, 620 camaba yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar UGL mampu mengawali perjalanan perkuliahan dengan semangat, kesiapan, dan kebanggaan.
PAKARMARU UGL 2025 menjadi langkah awal sebuah perjalanan panjang: dari gerbang kampus menuju ruang-ruang kuliah, dari teori menuju praktik, serta dari individu menuju generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Laporan: Yasir Asbalah