Aceh Tenggara – Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry membuka kegiatan sosialisasi pemahaman tentang berkoperasi bagi pelaku Koperasi Merah Putih Syariah se-Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (7/10/2025). Acara berlangsung di Oproom Setdakab Aceh Tenggara dan diikuti lebih dari seribu peserta yang berasal dari ratusan koperasi di daerah tersebut.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Transmigrasi Aceh Tenggara. Tercatat sebanyak 1.040 peserta hadir, mewakili 385 koperasi Merah Putih Syariah yang tersebar di seluruh kabupaten. Setiap koperasi mengutus ketuanya, sekretaris, dan bendahara, ditambah para kepala desa yang bertindak sebagai pengawas koperasi di tingkat desa atau Kute.
Dalam sambutannya, Bupati Fakhry menyebut koperasi tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa. Menurutnya, Koperasi Merah Putih Syariah tidak hanya menawarkan sistem yang sesuai syariat, tetapi juga menjadi solusi dalam menjamin ketersediaan bahan pokok serta obat-obatan dengan harga terjangkau.
“Koperasi Merah Putih adalah gerakan ekonomi rakyat. Kalau dikelola dengan baik dan sesuai aturan, koperasi ini bisa jadi motor penggerak kesejahteraan dan aktivitas ekonomi di desa,” kata Fakhry.
Ia juga menyinggung soal pengelolaan dana koperasi yang harus transparan dan akuntabel. Dana tidak boleh dibagikan secara langsung, melainkan harus digunakan untuk program yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Fakhry juga meminta dukungan dari para mitra koperasi seperti Bulog dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kutacane agar menyiapkan sistem kerja sama yang mudah dipahami masyarakat desa, supaya koperasi berjalan secara efisien dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Transmigrasi Aceh Tenggara, Zul Fahmy, mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi agar mampu mengelola kegiatan ekonomi secara profesional dan sesuai prinsip syariah. Ia menyebut bahwa pemahaman regulasi dan tata kelola koperasi menjadi kunci sukses operasional koperasi berbasis syariah ini.
Sosialisasi berlangsung selama dua hari, yakni 7–8 Oktober 2025. Sejumlah mitra dilibatkan, di antaranya BSI, Bulog, Telkom, Pertamina, PLN, Pos Indonesia, Kimia Farma, Pupuk Indonesia, dan PT ID Food. Para mitra koperasi ini juga hadir memberikan materi, sekaligus membuka sesi tanya-jawab langsung dengan para peserta.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, dan camat dari berbagai kecamatan. Pemerintah daerah berharap koperasi ini mampu menjadi pilar utama dalam pemberdayaan ekonomi desa serta ikut menekan ketimpangan akses terhadap barang dan jasa pokok di wilayah pedalaman.
Laporan: Salihan Beruh.