KUTACANE | Abi Hasan, S.H., resmi memimpin Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Tenggara untuk periode 2025–2030. Kepastian ini ditandai dengan prosesi pelantikan yang berlangsung di Opproom Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tenggara pada Minggu (7/9/2025). Pelantikan digelar serentak bersama jajaran Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) PKS dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Acara tersebut dipimpin oleh Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PKS Aceh, Syahrizal, S.Si., yang hadir mewakili Dewan Pengurus Wilayah (DPW). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya soliditas pengurus dan konsistensi dalam memperjuangkan nilai-nilai kerakyatan yang selama ini menjadi dasar perjuangan PKS.
Pelantikan ini turut disaksikan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Tenggara, tokoh masyarakat, serta simpatisan dan kader PKS dari berbagai kecamatan. Kehadiran beragam unsur tersebut tidak hanya memperkuat legitimasi acara, tetapi juga menjadi simbol dukungan bagi kepemimpinan baru partai di tingkat lokal.
Abi Hasan bukan sosok baru di dunia politik Aceh Tenggara. Ia saat ini menjabat sebagai anggota DPRK periode 2024–2029, satu-satunya legislator PKS di parlemen daerah. Selama ini, ia dikenal aktif menyuarakan isu-isu keumatan dan kerakyatan. Penunjukannya sebagai Ketua DPD PKS dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi partai sekaligus memperluas basis dukungan politik di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Abi Hasan mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan dan berkomitmen menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan difokuskan pada penguatan struktur internal serta program kerja yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga amanah ini dapat saya pikul dengan sebaik-baiknya. Mohon doa dan dukungan dari seluruh jajaran pengurus dan kader agar kita semakin solid. Insya Allah, program-program PKS ke depan bisa kita capai secara maksimal,” ujarnya.
Abi Hasan juga membeberkan target jangka menengah yang ingin dicapai PKS Aceh Tenggara. Ia menyatakan optimisme partainya mampu menambah kursi di DPRK hingga terbentuk satu fraksi penuh. Menurutnya, pencapaian itu realistis jika kader mampu bekerja dengan disiplin dan menjaga kekompakan.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya memperluas jaringan komunikasi politik dengan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari organisasi keagamaan, tokoh adat, hingga kalangan muda. Bagi Abi, politik santun dan partisipatif adalah ciri khas yang harus terus dijaga PKS dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Musyawarah Daerah (Musda) PKS Aceh Tenggara digelar pada 6–7 September 2025. Forum ini menjadi ruang penting untuk merumuskan kebijakan, menyusun struktur organisasi, serta menetapkan prioritas program lima tahun ke depan. Dalam kepengurusan terbaru, Abi Hasan didampingi oleh Taupik Hidayat, M.Pd., yang dipercaya sebagai sekretaris. Keduanya diharapkan mampu menghadirkan sinergi kuat demi mendorong transformasi partai di tingkat lokal.
Menutup acara, Syahrizal kembali mengingatkan seluruh jajaran pengurus agar menjaga integritas dan komitmen dalam mengemban amanah. Ia menegaskan bahwa pelantikan bukanlah seremonial belaka, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk melayani rakyat.
Dengan struktur baru dan semangat pembaruan, PKS Aceh Tenggara menatap pemilu mendatang dengan percaya diri. Partai ini berupaya memperkuat posisinya sebagai kekuatan politik yang terorganisir, konsisten, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Laporan : Denni Affaldi