Aceh Tenggara – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polsek Lawe Sigala-gala bersama Muspika Kecamatan Lawe Sigala-gala turun langsung ke lapangan mengikuti kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial, Rabu (17/9/2025) pagi.
Kegiatan kolaboratif lintas instansi ini dipusatkan di sekitar Parit Jembatan Desa Kuta Tengah, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara. Aksi gotong royong dimulai sekira pukul 08.00 WIB, melibatkan personel TNI, jajaran Polri, aparatur kecamatan, pemerintahan desa, hingga masyarakat sekitar. Semua larut dalam semangat kebersamaan membersihkan saluran air dan lingkungan demi menciptakan suasana yang bersih dan sehat.
Kapolsek Lawe Sigala-gala yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyebut, partisipasi pihaknya merupakan simbol sinergitas antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat yang selama ini terjalin harmonis. Ia menambahkan, Karya Bakti bukan hanya tentang kerja fisik, tapi juga momentum untuk memperkuat kekompakan lintas sektor.
“Melalui karya bakti dan bakti sosial ini kita berharap tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan tentunya mempererat kebersamaan antarinstansi serta masyarakat dalam memperingati HUT TNI ke-80,” ujar Kapolsek kepada wartawan.
Nampak antusiasme warga cukup tinggi. Beberapa ibu-ibu turut membantu menyediakan konsumsi, sementara pemuda-pemudi desa ikut dalam pembersihan parit dan pengangkutan sampah. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan bentuk kebersamaan nyata antara aparat dengan warga.
Meski di bawah terik matahari pagi, para peserta tetap semangat bekerja. Tidak ada sekat antara aparat penegak hukum dan masyarakat—semua menyatu dalam semangat gotong royong, sesuai nilai-nilai luhur yang selama ini menjadi bagian dari budaya lokal.
Menurut panitia lokal, kegiatan seperti ini diharapkan bisa terus dilaksanakan ke depannya, bukan hanya dalam momen peringatan HUT TNI, tapi juga dalam event kebersamaan lain demi menjaga hubungan yang harmonis antar seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan berakhir menjelang siang dan ditutup dengan makan bersama sederhana sebagai simbol syukur dan kebersamaan. Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa tidak hanya terletak pada senjata dan strategi, tetapi juga pada soliditas, gotong royong, dan kepedulian terhadap lingkungan.
HUT TNI ke-80 tahun ini terasa spesial, bukan hanya karena usia institusi yang semakin matang, tapi karena semangat persatuan yang terus dikukuhkan lewat aksi nyata di tengah masyarakat.