Kutacane — Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, menghadiri kegiatan diskusi publik bertema “Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Perubahan dan Kemajuan Aceh Tenggara melalui Aksi Bela Negara” yang digelar di Balai Prajurit Kodim 0108/Agara, Jalan Cut Nyak Dhien, Desa Kota Kutacane, Kecamatan Babussalam, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini menghadirkan pemateri utama Dandim 0108/Agara, Letkol Czi Arya Murdyantoro, ST. Acara tersebut juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh Tenggara, serta tokoh masyarakat dan perwakilan lembaga pemerintah daerah.
Dalam paparannya, Letkol Arya menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus penerus bangsa. Menurutnya, semangat bela negara bukan hanya dimaknai sebagai kesiapan membela tanah air secara fisik, tetapi juga melalui kontribusi nyata dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, hingga pembangunan daerah.
“Bela negara pada hakikatnya mencakup sikap, perilaku, dan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa harus mampu menjadi pelopor dalam peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan melahirkan ide-ide kreatif bagi kemajuan daerah,” ujar Letkol Arya.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, yang turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif diskusi publik tersebut. Ia menilai forum semacam ini menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi, menyampaikan kritik yang membangun, sekaligus memberi solusi konkret atas persoalan daerah.
“Mahasiswa di Aceh Tenggara memiliki peran penting sebagai motor penggerak pembangunan. Dengan semangat persatuan dan bela negara, mereka dapat memperkuat harmoni sosial serta mempercepat terwujudnya Aceh Tenggara yang maju dan sejahtera,” kata Yulhendri.
Lebih jauh, diskusi publik ini juga menyoroti peran mahasiswa dalam memperkuat karakter bangsa di tengah tantangan zaman. Mahasiswa didorong untuk hadir sebagai inspirasi, mengedepankan integritas, serta menjaga komitmen kebangsaan.
Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat dari mahasiswa kepada para pemateri sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Suasana penuh semangat dan keakraban terlihat mewarnai jalannya diskusi, yang diharapkan menjadi awal bagi lahirnya kolaborasi lebih erat antara mahasiswa, aparat, dan masyarakat demi kemajuan Aceh Tenggara.
Laporan : DYasir Asbalah