Aceh Tenggara – Sebuah video yang beredar pada Rabu (20/8/2025) menampilkan keluarga Nanda Pratama, korban insiden di Festival Muslim Ayub di Stadion Haji Sehadat, Aceh Tenggara. Dalam video tersebut, orang tua korban menyampaikan duka mendalam dan memohon perhatian dari pemerintah serta aparat keamanan.
Ayah korban, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa anaknya yang berusia 20 tahun meninggal secara tiba-tiba akibat insiden di acara yang diselenggarakan oleh Bapak Muslim Ayub, anggota DPR RI. “Anak saya sehat-sehat saja, bahkan sedang mempersiapkan pendaftaran calon tentara pada bulan Oktober. Tiba-tiba nyawanya hilang,” ungkapnya. Keluarga korban menegaskan bahwa Nanda maupun pelaku tidak saling mengenal.
Keluarga korban memohon agar pemerintah Aceh Tenggara, Kapolres, dan seluruh aparat terkait memberikan perhatian khusus dan menegakkan keadilan. Mereka berharap proses hukum berjalan transparan, dan masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi simpang siur. “Kami hanya menginginkan keadilan bagi anak kami,” kata Abdul Rahman.
Pernyataan ini diakhiri dengan permohonan agar perhatian dan keadilan diberikan kepada keluarga korban, sambil tetap mempercayai aparat keamanan menangani kasus ini secara profesional. Video tersebut menjadi sorotan publik karena menampilkan duka dan harapan keluarga korban yang belum mendapatkan kejelasan. (RED)