Rakyat Mengecam Pemberitaan Miring Media Asing Pada Hut TNI ke-80 di Monas

AGARA NOW

- Redaksi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:26 WIB

507 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 8 Oktober 2025 — Ribuan warga memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, tampak dari kehadiran berbagai lapisan rakyat dari seluruh penjuru Jabodetabek. Namun, di tengah euforia perayaan ini, muncul narasi dari sejumlah media asing yang dinilai tidak akurat dan cenderung menyesatkan. Beberapa pemberitaan internasional menyoroti acara tersebut dengan sudut pandang negatif, menyebut adanya “militerisasi ruang publik” dan “ketidaksiapan aparat.”

Narasi tersebut ditanggapi dingin oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (PW GPA) Provinsi DKI Jakarta melalui ketuanya, Dedi Siregar.

“Apa yang kami lihat di lapangan justru sangat berbeda dengan pemberitaan yang beredar di luar. Kami menyaksikan suasana yang sangat meriah serta penuh semangat nasionalisme. Segelintir media asing yang memberitakan HUT TNI di Monas dengan narasi menyesatkan jelas tidak melihat kenyataan. Mereka tidak tahu apa-apa soal semangat rakyat Indonesia,” ujar Dedi Siregar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dedi menilai, propaganda media asing merupakan upaya pihak luar untuk memengaruhi opini publik, mengubah persepsi, dan memanipulasi informasi demi mencapai tujuan politik, ekonomi, atau militer tertentu. Propaganda semacam ini disebarkan melalui berbagai saluran — mulai dari surat kabar, televisi, radio, hingga media sosial dan platform daring lainnya. Tujuannya, menciptakan ketidakstabilan politik dan sosial dalam negeri, memengaruhi hasil pemilihan umum, memperkuat narasi politik tertentu, bahkan mendukung agenda geopolitik negara pengirim propaganda.

Ketua PW GPA DKI itu mengkritik sejumlah media asing yang dinilainya tidak adil dalam memberitakan parade HUT TNI ke-80 di Monas. Media-media tersebut, katanya, menyoroti adanya “lemahnya koordinasi di lapangan,” padahal hal itu tidak berdasar.

“Kami angkat bicara karena informasi dan pemberitaan yang disampaikan cenderung menyudutkan. Apalagi framing yang dibangun seolah-olah TNI lemah, padahal TNI adalah alat pertahanan negara yang kokoh dan profesional,” tegasnya.

Dedi menambahkan, media asing kerap hanya menyoroti sisi buruk Indonesia tanpa memberi ruang bagi kabar baik atau pencapaian positif. Pemberitaan mereka tidak berimbang dan cenderung melakukan framing negatif terhadap kondisi nasional. Menurutnya, hal itu merupakan pelanggaran terhadap prinsip etika jurnalistik yang berlaku di Indonesia. Ia pun menyerukan agar Dewan Pers dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah tegas terhadap media asing yang melakukan peliputan secara tidak proporsional dan merugikan bangsa.

“Kami mengecam keras narasi dan pemberitaan media asing yang menuding pelaksanaan dan koordinasi HUT TNI ke-80 di lapangan lemah. Berita itu sangat tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Kami menilai, mereka sengaja merekayasa informasi untuk menyesatkan publik. Media seharusnya menyampaikan fakta, bukan menebar kepentingan negara asing yang ingin merusak citra TNI,” pungkas Dedi.

Padahal, faktanya di lapangan justru menunjukkan hal sebaliknya. Koordinasi teknis dalam penyelenggaraan HUT TNI ke-80 berlangsung matang dan tertib. Tak ada miskomunikasi, dan semua berjalan dengan baik. Masyarakat pun tetap menunjukkan dukungan dan rasa hormat yang tinggi kepada TNI sebagai garda pertahanan negara.

PW GPA DKI menilai, narasi-narasi yang disorot beberapa media asing tersebut tidak akan memengaruhi semangat dan persepsi rakyat terhadap institusi TNI.

“TNI milik rakyat, bekerja untuk rakyat. HUT TNI bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan kekuatan, pengabdian, dan kedekatan militer dengan masyarakat,” tutup Dedi Siregar. (*)

Berita Terkait

Publik Apresiasi atas Dedikasi Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto dalam Mengatur Lalu Lintas Saat HUT ke-80 TNI
PWOD Nilai Dewan Pers Elitis dan Antidemokrasi, Minta Presiden Segera Tinjau Ulang Peran dan Fungsi Kelembagaannya
Ketua Umum Elang 3 Hambalang Ungkap Keterlibatan Oknum APH, Minta Pemerintah Serius Hentikan Peredaran Obat Ilegal di Jakarta
Publik Apresiasi kepada Panglima TNI di Momen HUT TNI ke-80 Tahun di Monas
Pengakuan Resmi dari SMSI, TV10Newsgroup Melaju Kuat di Arus Digital Bersama Agus Kliwir
Di Tengah Doa dan Mars Partai, Samsuri Resmi Capres 2029 dari Partai Cinta Negeri
Prof Dr Sutan Nasomal Sambut Baik Dewan Pers Mulai Bela Wartawan Harap Kasus Wartawan Bekasi DiLirik Dewan Pers!!!
Prof. Dr. Sutan Nasomal Minta Presiden Perintahkan Polri–TNI Ungkap Berbagai Kasus Burem di Indonesia Ada Sinyalemen Dugaan Negara Gagal Lindungi Suara Kebenaran, Rakyat Dipaksa Diam

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:54 WIB

Anggaran Miliaran untuk Kesehatan Rakyat Aceh Tenggara Dipertanyakan, LSM Tagih Akuntabilitas Dinas Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:58 WIB

Musyawarah dan Penyaluran BLT, Upaya Desa Kuta Buluh Wujudkan Pembangunan Partisipatif

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Empat Warga Tuhi Jongkat Ditangkap Saat Pakai dan Transaksi Sabu di Kebun Pisang Milik Warga

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:49 WIB

93 Ribu Anak Yatim di Aceh Akan Terima Bantuan Pendidikan, Harapan Mulai Tumbuh

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:28 WIB

Diduga Selewengkan Dana Desa Rp1 Miliar, Kepala Desa di Aceh Tenggara Dilaporkan Warga ke Kejaksaan

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:26 WIB

Aceh Tenggara Krisis BBM, Warga Resah dan Antre Mengular di SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Pemain Sepak Bola Tarkam Tewas Dikeroyok, Keluarga Desak Tersangka Sipil Segera Ditahan

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:20 WIB

Muslim Ayub Ajak Perangkat Kampung di Aceh Tenggara Dukung Pemerataan Pembangunan

Berita Terbaru