KUTACANE — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara menggelar pengukuhan pengurus kader dari 16 kecamatan dalam sebuah acara yang berlangsung di Kutacane pada Sabtu (4/10). Acara tersebut menjadi bagian penting dari langkah konsolidasi kekuatan politik menjelang Pemilu 2029, di tengah dinamika politik lokal yang kian kompetitif.
Momentum ini tak hanya menjadi ajang formal pengukuhan struktur partai di tingkat kecamatan, tetapi juga mempertemukan kader senior dengan kader muda untuk menyatukan visi dan langkah ke depan. Ketua DPW Partai Aceh Aceh Tenggara Yahdi Hasan mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan capaian strategis pada pemilu mendatang, yakni satu fraksi penuh di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara.
“Ini adalah amanah langsung dari Ketua Umum Partai Aceh, Mukir Manap atau Mualem. Kita diminta untuk turun ke bawah, bekerja nyata, dan memastikan aspirasi rakyat benar-benar tertampung melalui kursi kekuasaan yang diperoleh secara sah dan demokratis,” kata Yahdi di hadapan para pengurus yang baru dilantik.
Yahdi menegaskan bahwa Partai Aceh tetap berkomitmen menjadi saluran utama perjuangan masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Tenggara. Ia menyebut seluruh kader harus bekerja kolektif untuk mengembalikan kejayaan politik partai di daerah, serta mendorong pembangunan yang lebih bermarwah, adil, dan menjawab kebutuhan rakyat.
Hal senada disampaikan Ketua Harian DPW Partai Aceh Aceh Tenggara Irwandi. Ia menyoroti pentingnya menjaga soliditas internal partai menjelang pemilu. Menurutnya, kekuatan terbesar Partai Aceh bersumber dari kekompakan para kader dan loyalitas terhadap cita-cita perjuangan masa lalu.
Dalam sambutannya, Irwandi juga menyampaikan pesan Gubernur Aceh, Mukir Manap (Mualem), yang memberikan kepercayaan penuh kepada struktur DPW untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah. Ia menyampaikan bahwa Partai Aceh akan menjadi jembatan bagi aspirasi pejuang, kombatan, dan masyarakat umum agar tidak tertinggal di tengah arus perubahan.
Irwandi menyinggung dua program penting yang saat ini menjadi perhatian partai, yakni Dana Abadi senilai Rp1 miliar yang dialokasikan untuk kesejahteraan pejuang dan kombatan Aceh, serta program pembagian lahan dua hektare per kepala keluarga yang dinilai belum berjalan sesuai harapan.
“Kami melihat perlu ada perbaikan mekanisme dan komitmen serius dari semua pihak agar program tersebut benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak,” ujar Irwandi.
Pengukuhan pengurus kali ini dinilai sebagai salah satu strategi awal untuk memperkuat struktur politik partai dari tingkat bawah. Upaya ini menjadi bagian dari langkah jangka panjang menyambut tahun politik, dengan harapan Partai Aceh dapat kembali memainkan peran strategis di panggung legislatif, khususnya di Aceh Tenggara.
Laporan i: Salihan Beruh