Luhut: Demokrasi Penting, Tapi Jangan Sampai Hilang Sopan Santun

AGARA NOW

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 00:41 WIB

50136 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, kembali angkat bicara soal dinamika politik tanah air. Dalam pernyataannya, Luhut mengingatkan bahwa demokrasi merupakan hal yang sangat penting dan fundamental dalam membangun bangsa, namun tidak boleh mengikis nilai-nilai kesopanan, etika, dan penghormatan terhadap orang-orang yang telah berkontribusi untuk negeri.

“Demokrasi itu penting. Tapi jangan sampai kita kehilangan sopan santun dalam menyampaikan kritik. Apa pun perbedaan pandangannya, bangsa ini dibangun oleh banyak orang dengan segala pengorbanannya,” kata Luhut dalam pernyataan terbarunya, Kamis (18/9/2025).

Luhut, yang selama satu dekade menjadi salah satu sosok paling dekat dengan Presiden Joko Widodo, juga menegaskan bahwa selama mendampingi pemerintahan Presiden ke-7 RI tersebut, ia tidak pernah melihat ada tindakan pelanggaran konstitusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama 10 tahun saya ada mendampingi Presiden Jokowi, saya tidak pernah melihat beliau melanggar konstitusi. Semuanya dijalankan sesuai aturan. Kalau beda penilaian, itu sah-sah saja, tapi tolong diberi argumen yang didukung data,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kecenderungan sejumlah pihak yang kerap menyampaikan kritik atau narasi tajam tanpa basis data yang kuat, yang menurutnya hanya memperkeruh suasana dan bisa merusak stabilitas, terlebih saat pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto sedang memulai masa transisinya.

“Banyak komentar pengamat yang terlalu cepat menilai, padahal tidak berdasar data. Justru ini yang membingungkan masyarakat dan menyulitkan pemerintahan yang baru mulai bekerja,” tegas Luhut.

Menurutnya, saat ini yang paling dibutuhkan adalah kekompakan seluruh elemen bangsa, baik dari pemerintahan, masyarakat sipil, hingga kalangan akademisi, untuk bersama-sama menciptakan kestabilan agar roda pemerintahan di era Presiden Prabowo bisa berjalan dengan efektif dan tidak tersandera oleh kegaduhan politik yang tidak perlu.

“Kita ini satu bangsa. Kalau kita terus gaduh karena informasi yang tidak jelas, siapa yang rugi? Ya rakyat sendiri. Harusnya, kita dorong pemerintahan ini berjalan dengan stabil supaya bisa fokus ke ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat,” ucap Luhut.

Luhut menegaskan komitmennya bahwa DEN akan terus mendukung arah kebijakan ekonomi nasional selama itu berpihak pada rakyat dan sesuai kepentingan jangka panjang. Ia juga meminta publik lebih berhati-hati dalam mencerna informasi yang muncul di ruang publik, dan mengimbau semua pihak agar mengedepankan data, etika, serta semangat kebersamaan dalam setiap kritik maupun diskusi.

“Bukan berarti tak boleh mengkritik. Kritik itu penting. Tapi mari kita jadikan kritik sebagai alat untuk membangun, bukan merobohkan. Jangan sampai demokrasi jadi alasan untuk menyerang karakter, menyebar hoaks, lalu mengabaikan fakta dan adab kita sebagai bangsa timur,” pungkasnya.

Berita Terkait

Minta Dana PI Digunakan untuk Kebutuhan Warga Jakarta, Josephine Simanjuntak Tekankan Asas Transparansi dan Efektivitas: Mas Pram Harus Segera Bentuk BUMD Khusus Energi
PPWI Kecam Keras Pencabutan Izin Liputan Jurnalis CNN: Tanda-Tanda Kebangkitan Rezim Otoriter di Bawah Pemerintahan Prabowo
Relasi Aceh–Sumut Memanas, Presiden Prabowo Diharapkan Ambil Sikap atas Langkah Kontroversial Gubernur Sumut
Dari Pesisir ke Pusat Pemerintahan, Nelayan Desak Pemerintah Hapus PBB Laut
Komisi III DPR Desak Polisi Tindak Gubernur Sumut Terkait Razia Pelat Aceh
Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria
Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi
Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Muncul, Ade Armando: Bisa Jadi Ada Manuver Politik Terorganisir

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:02 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Tim Gabungan Tindak Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pidie, Sejumlah Merek Ilegal Diamankan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru