Kongres PWI di Bekasi Kukuhkan Akhmad Munir sebagai Ketua Umum, Formatur dari Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Disepakati

AGARA NOW

- Redaksi

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 21:30 WIB

50142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cikarang – Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Akhmad Munir, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030 melalui Kongres PWI yang digelar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi, Cikarang, Bekasi, Sabtu (30/8/2025).

Dalam pemilihan yang berlangsung sejak sore hingga malam, Munir berhasil meraih 52 suara dari total 87 suara sah, mengungguli calon ketua umum lainnya, Hendry Ch. Bangun, yang memperoleh 35 suara. Keputusan ini disambut sorak gembira para peserta kongres, yang menandai akhir dari proses pemilihan penuh dinamika.

Kongres kali ini tidak hanya menghasilkan ketua umum, tetapi juga memilih Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat. Mantan Ketua Umum PWI periode 2018–2023, Atal S. Depari, terpilih setelah mengantongi 44 suara, unggul tipis atas Drs. Sihono HT, M.Si, yang meraih 42 suara. Ketatnya persaingan ini menunjukkan besarnya perhatian anggota terhadap arah kepemimpinan PWI ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suasana kongres semakin hangat ketika Munir dan Atal dikalungkan selendang sutera khas Bugis sebagai simbol kemenangan dan penghormatan. Momen tersebut menjadi penegasan simbolis bahwa tongkat estafet kepemimpinan PWI kini berada di tangan generasi baru, dengan tetap menjaga kesinambungan tradisi organisasi.

Sebagai langkah awal, Munir langsung memimpin rapat pleno ketiga Kongres Persatuan. Dalam rapat tersebut disepakati pembentukan tiga formatur untuk menyusun kepengurusan PWI Pusat periode 2025–2030. Ketiganya adalah Fathurrahman mewakili wilayah Sumatera, Lutfil Hakim mewakili Pulau Jawa, serta Sarjono mewakili wilayah Sulawesi. Mereka diberikan waktu 30 hari untuk merampungkan struktur kepengurusan baru.

Terpilihnya Akhmad Munir menandai babak baru kepemimpinan PWI, organisasi wartawan tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak 1946. Di tengah derasnya arus digitalisasi media dan tantangan menjaga kualitas jurnalisme, Munir dihadapkan pada tugas besar: memperkuat solidaritas internal, meningkatkan profesionalisme wartawan, serta menjaga marwah kebebasan pers di Indonesia.

Akhmad Munir dikenal luas di kalangan pers nasional sebagai wartawan senior dengan pengalaman panjang di dunia jurnalistik. Ia memulai kariernya di media cetak daerah sebelum bergabung dengan LKBN ANTARA, kantor berita resmi negara. Reputasinya dibangun melalui liputan isu politik, hukum, hingga ekonomi, yang mengantarkannya pada berbagai posisi penting di tubuh redaksi.

Sebelum dipercaya sebagai Direktur Utama LKBN ANTARA, Munir telah menempati sejumlah jabatan strategis, termasuk pemimpin redaksi dan anggota dewan redaksi. Kiprah panjangnya di dunia jurnalistik membuatnya dianggap sebagai figur yang memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan pers, terutama di era disrupsi digital.

Dalam perjalanan kariernya, Munir juga aktif di organisasi kewartawanan. Ia pernah menjabat Ketua PWI Jawa Timur dan berperan dalam berbagai forum nasional yang menekankan pentingnya etika jurnalistik, perlindungan wartawan, serta penguatan kapasitas organisasi pers.

Dengan latar belakang tersebut, terpilihnya Akhmad Munir sebagai Ketua Umum PWI Pusat dianggap sebagai momentum penting. Ia diharapkan mampu membawa semangat profesionalisme dan integritas ke tubuh organisasi, sekaligus mengembalikan peran PWI sebagai rumah besar bagi wartawan di seluruh Indonesia. (Red)

Berita Terkait

Minta Dana PI Digunakan untuk Kebutuhan Warga Jakarta, Josephine Simanjuntak Tekankan Asas Transparansi dan Efektivitas: Mas Pram Harus Segera Bentuk BUMD Khusus Energi
PPWI Kecam Keras Pencabutan Izin Liputan Jurnalis CNN: Tanda-Tanda Kebangkitan Rezim Otoriter di Bawah Pemerintahan Prabowo
Relasi Aceh–Sumut Memanas, Presiden Prabowo Diharapkan Ambil Sikap atas Langkah Kontroversial Gubernur Sumut
Dari Pesisir ke Pusat Pemerintahan, Nelayan Desak Pemerintah Hapus PBB Laut
Komisi III DPR Desak Polisi Tindak Gubernur Sumut Terkait Razia Pelat Aceh
Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria
Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi
Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Muncul, Ade Armando: Bisa Jadi Ada Manuver Politik Terorganisir

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:02 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Tim Gabungan Tindak Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pidie, Sejumlah Merek Ilegal Diamankan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru