Kembali Menimang Buah Hati, Namun Luka Belum Sembuh: Asiah Kecam Lambannya Usut Kasus Dugaan Malpraktik Bidan Desa

AGARA NOW

- Redaksi

Minggu, 21 September 2025 - 14:50 WIB

50247 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ogan Ilir, Sumsel – Kisah pilu Asiah (30) dan suaminya Romli (40), warga Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, masih meninggalkan luka mendalam. Dua tahun lalu, bayi mungil mereka, Muhammad Agustus (Alm), meninggal tragis di usia 3 hari akibat dugaan malpraktek seorang bidan desa. Luka itu belum terobati, laporan sudah diajukan ke kepolisian, tapi hingga kini kasusnya seperti tenggelam tanpa kejelasan.

Hari ini, Asiah kembali dianugerahi seorang bayi laki-laki sehat berusia satu minggu, lahir lewat bantuan dukun beranak. Bayi itu lahir sempurna, tanpa cacat sedikitpun. Kehadirannya seakan menjadi bukti nyata bagi Asiah: andai dulu anak pertamanya tidak diperlakukan sembarangan, mungkin tak harus mati secara tragis.

“Andai anak saya dulu tidak diambil darah di lutut kakinya, mungkin dia masih hidup. Ini buktinya, anak saya yang sekarang sehat walafiat. Saya tidak akan pernah lagi izinkan siapapun mengambil ‘stempel darah’ pada anak saya. Kalau ada yang coba-coba, akan saya usir dari rumah saya!” tegas Asiah penuh luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus Dua Tahun, Polisi Masih Bungkam, Yang lebih menyakitkan, laporan resmi ke Polres Ogan Ilir yang sudah berjalan dua tahun lamanya tidak ada kejelasan. Asiah mengaku hanya dipanggil sekali lagi pada Mei 2025 untuk melengkapi keterangan, tapi setelah itu senyap tanpa kabar.

“Saya heran dengan keadilan di negeri ini. Kenapa kasus anak saya seolah didiamkan? Apakah memang sengaja dihentikan? Kami rakyat kecil ini harus menunggu sampai kapan?” keluhnya penuh kegetiran.

Asiah menegaskan, ia tidak akan pernah berhenti menuntut keadilan, “Saya mohon, Polres Ogan Ilir jangan hentikan kasus ini. Tetapkan pelaku sebagai tersangka! Kami akan terus bersuara sampai kapanpun, demi keadilan bagi anak saya Muhammad Agustus (Alm).”

Ujian Bagi Hukum dan Kemanusiaan, Kasus ini bukan hanya tentang seorang bayi yang meninggal karena dugaan malpraktek, tapi tentang martabat hukum dan nurani kemanusiaan. Jika laporan rakyat kecil dibiarkan mengendap tanpa kepastian, maka apa arti hukum di negeri ini?.

Publik kini menanti langkah nyata Polres Ogan Ilir: Apakah berani menegakkan keadilan bagi rakyat kecil, atau justru membiarkan kasus ini lenyap ditelan waktu?. PPWI-OI

Berita Terkait

Anggaran Fantastis Dinas Kesehatan OI, Rp11,2 Miliar untuk Perjalanan Dinas Dipertanyakan
SBNI Ajak Semua Pihak Satukan Langkah untuk Pastikan Buruh Mendapat Jaminan Sosial yang Layak
Polda Riau Libatkan Figur Muda Sebagai Duta, Kampanyekan Green Policing Lewat Pendekatan Inklusif
Panen Raya Jagung Kuartal III, Aspers Kasdam XXIII/Palaka Wira: Bukti Sinergi untuk Negeri
Berikut adalah 10 judul yang relevan untuk artikel tersebut: 1. **Niat Baik Castro Diputarbalik: Hampir Ditombak Rizal Ependi di Tanjung Raja** 2. **Berusaha Melerai KDRT, Castro Malah Diancam Dibunuh dengan Tombak Babi** 3. **Tragedi di Tanjung Raja: Rizal Ependi Ancam Bunuh Warga yang Hendak Menolong** 4. **Kisah Castro: Dari Pahlawan Kemanusiaan Menjadi Korban Ancaman Maut** 5. **Emosi Memuncak, Rizal Ependi Acungkan Tombak Babi ke Warga yang Berniat Baik** 6. **Melerai Keributan Rumah Tangga, Castro Justru Dikejar dengan Tombak** 7. **Niat Melindungi Ibu dan Anak, Castro Malah Jadi Target Rizal Ependi** 8. **Drama Tanjung Raja: Rizal Ependi Ancam Tombak Castro di Tengah Keributan** 9. **Castro Selamat dari Ancaman Tombak Babi Setelah Berusaha Melerai KDRT** 10. **Kekerasan dan Ancaman di Tanjung Raja: Castro Lolos dari Amukan Rizal Ependi** Judul-judul tersebut mencerminkan ketegangan peristiwa dan memberikan gambaran menarik bagi pembaca.
Polda Bengkulu Tangkap Pedagang MCB Tak Ber-SNI, Diduga Rugikan Konsumen Sejak 2022
Polres Demak Bongkar Sindikat Uang Palsu Keluarga, Ribuan Lembar Pecahan Rp100 Ribu Disita
Tradisi Acara Bakar Batu Satgas Yonif 521/DY Turut Hadir Bersama Warga di Eragayam

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:02 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Tim Gabungan Tindak Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pidie, Sejumlah Merek Ilegal Diamankan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru