Tragis! Suami Istri di Nagan Raya Tewas Tersengat Listrik Saat Panen Buah Kuini

AGARA NOW

- Redaksi

Minggu, 21 September 2025 - 17:13 WIB

50484 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagan Raya – Musibah tragis terjadi di Desa Ladang Baro, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Sepasang suami istri tewas tersengat listrik saat tengah memanen buah kuini menggunakan alat berbahan logam di kebun pribadi mereka.

Korban diketahui bernama Azhari (35), seorang petani, dan istrinya, Mawar (33), ibu rumah tangga. Keduanya merupakan warga setempat yang dikenal memiliki kebun kuini tak jauh dari rumah mereka.

Kejadian bermula saat Azhari memanen kuini menggunakan egrek aluminium sepanjang sekitar 6 meter. Saat sedang menarik buah dari pohon, alat tersebut secara tidak sengaja menyentuh kabel utama PLN yang melintas di dekatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Korban langsung tersengat arus listrik cukup kuat. Istrinya yang melihat kejadian itu spontan menolong menggunakan pelepah kelapa sawit, tapi malah ikut tersengat,” kata Kapolsek Darul Makmur, Iptu Ade Hadir, ditemui di lokasi kejadian.

Keduanya meninggal dunia di tempat sebelum sempat mendapat pertolongan. Warga yang berada tak jauh dari lokasi berupaya membantu, namun keduanya sudah tak bernyawa saat dievakuasi dari bawah pohon.

Sekitar pukul 11.20 WIB, kedua jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Sukaramai yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi. Prosesi fardhu kifayah pun dilakukan pihak keluarga dengan cepat setelah kejadian.

Pihak kepolisian telah datang ke tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan koordinasi dengan pemerintah desa dan keluarga korban. Kendati pihak kepolisian menyarankan agar dilakukan visum luar, keluarga menolak dan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan takdir.

“Kami turut berduka cita mendalam. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Kapolsek.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi warga desa. Tak sedikit yang datang silih berganti ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan aktivitas berkebun di sekitar jaringan kabel listrik aktif. Penggunaan alat panjang berbahan logam di dekat listrik tegangan tinggi bisa sangat berbahaya dan berujung fatal.

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:56 WIB

Rapat Lanjutan Bea Cukai dan Pemprov Aceh Fokus Pada Transparansi Penyerapan DBH CHT untuk Penegakan Hukum Tahun Depan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru