Gelombang Demonstrasi Memuncak, Tunjangan Fantastis DPR dan Kata Tak Pantas Ahmad Sahroni Menjadi Pemicu Kemarahan Publik

AGARA NOW

- Redaksi

Senin, 1 September 2025 - 01:13 WIB

50196 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Gaya komunikasi sejumlah anggota DPR yang dinilai arogan memicu reaksi keras publik. Pemberian tunjangan fantastis bagi anggota DPR, yang disebut jauh dari kondisi rakyat, menjadi salah satu pemicu demonstrasi yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Besaran tunjangan perumahan, misalnya, mencapai Rp50 juta per bulan. Angka ini dinilai tidak sebanding dengan kondisi masyarakat yang tengah menghadapi tantangan ekonomi, sekaligus tidak mencerminkan kinerja legislasi anggota DPR.

Kritik publik memuncak ketika eks Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dari Partai NasDem menggunakan kata-kata yang dianggap kurang pantas kepada rakyat Indonesia lantaran tuntutan pembubaran DPR. Pernyataan ini memantik kemarahan masyarakat, yang memuncak dalam dua aksi unjuk rasa di gedung DPR pada 25 dan 28 Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat keriuhan tersebut, pengemudi ojek online Afan Kurniawan meninggal dunia saat melintas di lokasi demonstrasi. Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden ini dan menegaskan aparat yang bertindak melampaui batas akan ditindak tegas sesuai hukum.

Menanggapi kontroversi ini, Partai NasDem menempatkan Sahroni ke Komisi I, menggantikan posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III. Jabatan tersebut kini diisi oleh Rusdi Mas Marpasesu, sebelumnya anggota Komisi IV DPR.

Selain Sahroni, sejumlah anggota DPR lain, termasuk Ekopatrio dan Uya, mendapat kritik publik setelah rekaman mereka berjoget di ruang sidang tahunan MPR tersebar di media sosial. Perilaku ini dinilai tidak sejalan dengan peran wakil rakyat yang seharusnya merasakan aspirasi dan kesulitan masyarakat.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Yusuf Kala, meminta penegakan hukum yang tegas dan transparan terkait kematian Afan Kurniawan. Ia juga mengingatkan para pejabat dan anggota DPR untuk berhati-hati dalam ucapan dan tindakan agar tidak menimbulkan kemarahan publik.

Aksi dan pernyataan anggota DPR ini menjadi pelajaran bagi seluruh pejabat negara bahwa kritik rakyat harus didengar dan dihormati, tanpa menimbulkan kerugian maupun korban jiwa. (*)

Berita Terkait

Minta Dana PI Digunakan untuk Kebutuhan Warga Jakarta, Josephine Simanjuntak Tekankan Asas Transparansi dan Efektivitas: Mas Pram Harus Segera Bentuk BUMD Khusus Energi
PPWI Kecam Keras Pencabutan Izin Liputan Jurnalis CNN: Tanda-Tanda Kebangkitan Rezim Otoriter di Bawah Pemerintahan Prabowo
Relasi Aceh–Sumut Memanas, Presiden Prabowo Diharapkan Ambil Sikap atas Langkah Kontroversial Gubernur Sumut
Dari Pesisir ke Pusat Pemerintahan, Nelayan Desak Pemerintah Hapus PBB Laut
Komisi III DPR Desak Polisi Tindak Gubernur Sumut Terkait Razia Pelat Aceh
Demo Hari Tani Nasional Berjalan Lancar, Petani Tegaskan Tuntutan Reforma Agraria
Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi
Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Muncul, Ade Armando: Bisa Jadi Ada Manuver Politik Terorganisir

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:56 WIB

Rapat Lanjutan Bea Cukai dan Pemprov Aceh Fokus Pada Transparansi Penyerapan DBH CHT untuk Penegakan Hukum Tahun Depan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru