Blangkejeren – Hujan deras yang mengguyur kawasan Gayo Lues dalam beberapa hari terakhir telah merusak parah ruas jalan penghubung Terangun–Abdya. Sejumlah titik badan jalan mengalami ambruk dan longsor, sehingga akses masyarakat terganggu dan berpotensi membahayakan pengendara yang melintas.
Pantauan pada Jumat, 29 Agustus 2025, di beberapa lokasi, badan jalan tergerus hingga hanya tersisa separuh lebar aspal. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutupi jalur, memaksa kendaraan melaju dengan sangat hati-hati, terutama di tikungan tajam dan jalur menurun.
Warga setempat menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang terus memburuk. Jalur Terangun–Abdya menjadi akses vital masyarakat menuju pusat kecamatan maupun kabupaten tetangga.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan, karena jalan ini semakin parah. Kalau dibiarkan, bisa putus total,” kata seorang warga yang ditemui di lokasi.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan. Warga menekankan pentingnya langkah cepat dari pemerintah daerah maupun pihak terkait, setidaknya dengan memasang rambu peringatan dan melakukan penanganan darurat agar jalur tidak sepenuhnya terputus.
Kerusakan yang dibiarkan berlarut tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga dapat menghambat distribusi kebutuhan pokok dan akses layanan darurat. (*)