Provokasi Murahan di Tanjung Morawa, Husen Tamora Jadi Sasaran Fitnah, Masyarakat Desak Polisi Tangkap Provokator

AGARA NOW

- Redaksi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 21:24 WIB

5047 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanjung Morawa – Situasi di Tanjung Morawa minggu lalu sempat memanas akibat adanya upaya provokasi yang dinilai sangat berbahaya bagi kondusivitas masyarakat.

Pihak-pihak tak bertanggung jawab disebut berusaha membenturkan organisasi besar Pemuda Pancasila dengan FKPPI dan F.SPTSI–K.SPSI melalui penyebaran kabar bohong yang mengatasnamakan organisasi pekerja di bawah kepemimpinan Husen Tamora.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa anggota F.SPTSI–K.SPSI Deli Serdang disebut-sebut menurunkan spanduk ucapan HUT ke-80 Republik Indonesia milik Pemuda Pancasila yang terpasang di salah satu sudut Tanjung Morawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabar ini jelas membuat suasana gaduh, seolah-olah ada gesekan antara Pemuda Pancasila dengan organisasi pekerja.

Namun fakta di lapangan berkata lain. Puluhan anggota F.SPTSI–K.SPSI pimpinan Husen Tamora justru bergerak spontan menurunkan spanduk ilegal milik segelintir preman yang memasang spanduk ucapan dengan mengatasnamakan F.SPTSI–K.SPSI yang sah tanpa izin resmi dari Husen Tamora.

Tindakan itu dilakukan demi menjaga marwah dan integritas organisasi yang telah dibangun dengan susah payah.

Masyarakat Deli Serdang Geram

Sejumlah tokoh masyarakat Deli Serdang mendesak kepolisian, khususnya Kapolda Sumut dan Kapolres Deli Serdang, untuk segera menangkap para provokator yang menebarkan fitnah.

Mereka menilai, fitnah murahan yang menyudutkan Husen Tamora adalah upaya sistematis untuk menciptakan chaos dan kerusuhan di tengah masyarakat.

“Publik harus tahu, yang diturunkan bukan spanduk Pemuda Pancasila, melainkan spanduk ilegal yang sengaja dipasang segelintir orang tak bertanggung jawab. Tuduhan ke Ketua Husen adalah fitnah keji yang tidak bisa dibiarkan,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat.

Mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. “Sudah jelas ada upaya adu domba, jangan sampai masyarakat ikut terseret arus fitnah murahan ini,” tambahnya.

Husen Tamora Tetap Dihormati

Meski namanya difitnah, Husen Tamora terbukti tetap mendapat dukungan luas.

Pada acara pernikahannya di Galang, Kamis (21/8/2025), para pimpinan Pemuda Pancasila bersama puluhan anggotanya, kader FKPPI, hingga jajaran F.SPTSI–K.SPSI hadir memberikan doa dan restu.

Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa isu adu domba tidak berpengaruh sama sekali terhadap persaudaraan antarkelompok.

“Kami tahu betul siapa Ketua Husen Tamora ini. Beliau bersahabat dengan semua kalangan, selalu terbuka, dan tidak pernah mencari musuh,” tegas Ketua PAC Pemuda Pancasila, Aidil Anhar, saat ditemui di lokasi resepsi.

Nada serupa juga disampaikan Ketua PAC Pemuda Pancasila lainnya, Guntur Syahputra, yang mengecam keras penyebaran fitnah.

“Kami marah besar. Upaya membenturkan Ketua Husen dengan Pemuda Pancasila adalah tindakan jahat. Kami tidak akan diam bila hal seperti ini dibiarkan,” ujarnya.

Desakan Tegas ke Aparat

Kasus ini kini menjadi sorotan. Masyarakat berharap aparat hukum bergerak cepat, bukan hanya sebatas mengamankan situasi, tetapi juga menindak para provokator penyebar hoaks yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial di Deli Serdang.

Husen Tamora sendiri dikenal sebagai figur yang merangkul banyak pihak, membangun organisasi dengan dedikasi tinggi, serta menjaga hubungan baik dengan ormas maupun masyarakat luas.

Upaya merusak nama baiknya melalui fitnah dianggap tidak hanya mencederai dirinya, tetapi juga menodai kebesaran organisasi pekerja F.SPTSI–K.SPSI yang kini tengah dibangunnya di Deli Serdang. (red)

Berita Terkait

Atap Bocor, Dinding Bambu Rapuh: Kisah Haru Guru Honorer di Tanjung Morawa yang Luput dari Perhatian Pemerintah
Doa dan Cinta Dari Lapas Lubuk Pakam Untuk Indonesia
Penyuluhan Hukum, Lapas Lubuk Pakam dan LBH Adiwangsa Pura Keadilan Bekali Warga Binaan Menuju Hidup Taat Aturan
Bandar Narkoba Berinisial Darmi Tertawa, Tiga Barak Sabu di Laucih Kuta Pancur Batu Dibiarkan Lancar Merusak Generasi Penerus Bangsa
Pelaku Penganiayaan Juanda Masih Bebas Berkeliaran
Penyidikan Kasus Penganiayaan Josniko Tarigan Dianggap Lamban, Polsek Pancur Batu Dikritik
Didesak Copot Kapolsek, Kinerja Polsek Pancur Batu Dipertanyakan Aliansi Masyarakat Deli Serdang
Sidang Lapangan Citraland ke-27, Saksi Ahli dari Kampus dan Profesor Hadir, Menjadi Bukti Dugaan Penyalahgunaan Lahan 80 Hektare

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:02 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Tim Gabungan Tindak Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pidie, Sejumlah Merek Ilegal Diamankan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru