Kapolres Inhu Turunkan Dua Tim, PETI Diberantas di Batang Peranap, Pasir Penyu, dan Sei Lalak

AGARA NOW

- Redaksi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:31 WIB

50262 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indragiri Hulu, Riau – Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus melanjutkan operasi penertiban tambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Operasi yang digelar pada Jumat (22/8/2025) ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang resah akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas PETI.

Jajaran Polres Inhu bersama tim gabungan Polsek menurunkan personel untuk melakukan operasi penertiban di sejumlah titik rawan tambang emas ilegal. Dalam operasi tersebut, aparat berhasil menemukan dan memusnahkan 10 unit rakit atau pocay yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal di aliran sungai.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut perintah langsung Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, yang konsisten menindak tegas aktivitas PETI karena terbukti merusak lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Langkah di Inhu ini sekaligus menjawab dorongan masyarakat yang sudah resah dengan aktivitas tambang ilegal. Mereka ingin sungai kembali jernih, sehat, dan bernilai. Sama halnya dengan operasi di Kuansing, yang kini mulai memberi dampak positif nyata bagi masyarakat,” ujar Anom kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Anom, pasca operasi PETI di Kuansing, warga setempat sudah mulai kembali beraktivitas di sungai seperti dahulu. Beberapa warga bahkan memberikan testimoni bahwa mereka berencana kembali menombak ikan di sungai karena airnya sudah jernih dan ikan-ikan mulai terlihat lagi.

“Inilah bukti bahwa penegakan hukum terhadap PETI bukan sekadar soal hukum, tapi juga menyangkut kelestarian hidup masyarakat,” tegasnya.

Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh menambahkan, pihaknya menurunkan dua tim yang bertugas di Kecamatan Batang Peranap, Peranap, Pasir Penyu, dan Sei Lalak. Dari lokasi-lokasi tersebut, ditemukan 10 rakit pocay yang kemudian dimusnahkan dengan menghancurkan mesin serta membakar rakit di tempat.

“Selain melakukan pemusnahan, kami juga memberi imbauan kepada warga sekitar agar tidak lagi terlibat PETI. Masyarakat menyambut baik langkah ini karena mereka sadar sungai adalah sumber kehidupan yang harus dijaga,” jelas Fahrian.

Fahrian menekankan bahwa operasi penertiban akan terus dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan Indragiri Hulu dapat meniru keberhasilan Kuansing, di mana sungainya kini kembali lestari.

Dengan langkah-langkah tersebut, Polda Riau berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi aktivitas PETI yang merusak alam serta merugikan masyarakat setempat.

Penulis: Ros.H

Berita Terkait

Anggaran Fantastis Dinas Kesehatan OI, Rp11,2 Miliar untuk Perjalanan Dinas Dipertanyakan
SBNI Ajak Semua Pihak Satukan Langkah untuk Pastikan Buruh Mendapat Jaminan Sosial yang Layak
Polda Riau Libatkan Figur Muda Sebagai Duta, Kampanyekan Green Policing Lewat Pendekatan Inklusif
Panen Raya Jagung Kuartal III, Aspers Kasdam XXIII/Palaka Wira: Bukti Sinergi untuk Negeri
Berikut adalah 10 judul yang relevan untuk artikel tersebut: 1. **Niat Baik Castro Diputarbalik: Hampir Ditombak Rizal Ependi di Tanjung Raja** 2. **Berusaha Melerai KDRT, Castro Malah Diancam Dibunuh dengan Tombak Babi** 3. **Tragedi di Tanjung Raja: Rizal Ependi Ancam Bunuh Warga yang Hendak Menolong** 4. **Kisah Castro: Dari Pahlawan Kemanusiaan Menjadi Korban Ancaman Maut** 5. **Emosi Memuncak, Rizal Ependi Acungkan Tombak Babi ke Warga yang Berniat Baik** 6. **Melerai Keributan Rumah Tangga, Castro Justru Dikejar dengan Tombak** 7. **Niat Melindungi Ibu dan Anak, Castro Malah Jadi Target Rizal Ependi** 8. **Drama Tanjung Raja: Rizal Ependi Ancam Tombak Castro di Tengah Keributan** 9. **Castro Selamat dari Ancaman Tombak Babi Setelah Berusaha Melerai KDRT** 10. **Kekerasan dan Ancaman di Tanjung Raja: Castro Lolos dari Amukan Rizal Ependi** Judul-judul tersebut mencerminkan ketegangan peristiwa dan memberikan gambaran menarik bagi pembaca.
Polda Bengkulu Tangkap Pedagang MCB Tak Ber-SNI, Diduga Rugikan Konsumen Sejak 2022
Polres Demak Bongkar Sindikat Uang Palsu Keluarga, Ribuan Lembar Pecahan Rp100 Ribu Disita
Tradisi Acara Bakar Batu Satgas Yonif 521/DY Turut Hadir Bersama Warga di Eragayam

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:55 WIB

22 Tahun Berdiri, Tirta Sejuk Masih Menanti Restu Hukum dari Sumber Airnya Sendiri

Selasa, 7 Oktober 2025 - 02:47 WIB

Lewat Kejutan Simbolik, Kapolsek Blangkejeren Tunjukkan Soliditas dengan TNI di Hari Ulang Tahun ke-80

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Libatkan Brimob, Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Gayo Lues Berjalan Tertib dan Damai

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Eksplorasi Bukan Alasan Bawa Alat Berat! PT GMR Didesak Hentikan Aktivitas Tambang di Kawasan Hutan Lindung

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:47 WIB

Memperingati HUT TNI ke-80, Brimob Aceh Kompi 4 Batalyon C Pelopor Jalin Silaturahmi ke Koramil 04 Kuta Panjang

Selasa, 30 September 2025 - 19:44 WIB

Kapolres Gayo Lues Apresiasi Unit Reskrim dengan Penghargaan, Harap Penegakan Hukum Makin Profesional

Minggu, 28 September 2025 - 20:48 WIB

Di Balik Pembangunan Jalan di Gayo Lues, Muncul Ancaman Ekologis, Ditjen KSDAE dan APH Turun Tangan Periksa Lokasi Dugaan Tambang Ilegal

Selasa, 23 September 2025 - 15:35 WIB

Proyek Infrastruktur di Begade Empat Gayo Lues Diduga Tidak Sesuai Regulasi Kawasan TNGL

Berita Terbaru