SUKABUMI | Perayaan HUT RI ke 80 Di Lapangan Lodoya, Mecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dirayakan sangat meriah dan cukup luar biasa. Berbagai parade dan iringan pawai di adakan dari petani,nelayan,pelajar tumpah ruah,
Terlihat kemajuan perkembangan Kecamatan Surade, Kabupaten sukabumi Propinsi Jawa Barat semakin nyata,Terutama atas inisiatif dan Kepala Desa Rosid dan dalam membangun kekompakan warga Desa Kadaleman melakukan gotong royong membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di lingkungan Desa.
Gaya mepemimpin Rosid dinilai sebagai warga yang cukup loyal dan perhatian serta bijaksana. Hal itu dinilai dari kesan yang disampaikan oleh Camat Surade dan Kapolsek kecamatan Surade,
Membalas penilaian Camat dan Kopolsek, Kepala Desa Rosid mewakili atas nama masyarakat kedaleman mengucapkan selamat ulang Tahun Untuk Ibu Bayangkari istri Dari kapolsek kecamatan surade yang dibarengi dengan HUT RI ke- 80 ini.
Walaupun prestasi dari Kepala Desa Kadaleman belum masuk daftar atau ranking manapun, namun setidaknya ada sarjana pendamping yang sedang bekerja di sana saat ini.
Menurut sarjana pendamping di Desa Kadaleman, M. Yuliana Mahmud, SE. MSi. dari Kantor Hukum Suta Widhya SH dan Rekan atau yang lebih dikenal sebagai Bu Ade, untuk menilai prestasi kepala desa yang ideal yang sepatutnya diraih antara lain:
-Transparan dan Akuntabel Dalam Pengelolaan Dana Desa: Kepala desa harus berhasil mengelola dana desa dengan transparan dan akuntabel, sehingga membangun kepercayaan masyarakat dan meningkatkan partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa.
– Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan: Kepala desa memberdayakan masyarakat melalui pengembangan kapasitas, peningkatan pendidikan, dan penguatan organisasi masyarakat desa, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga.
– Inovasi dalam Pembangunan Desa: Kepala desa menerapkan inovasi dalam pembangunan desa, seperti memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan perekonomian dan menciptakan nilai tambah yang mendukung perekonomian desa.
– Mediasi dan Resolusi Konflik yang Efektif: Kepala desa harus mampu menyelesaikan konflik dan menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang beragam, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan desa.
– Mampu mengembangkan pariwisata berbasis komunitas: Kepala desa yang sukses harus mampu mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, seperti wisata budaya dan ekowisata, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan melestarikan kekayaan budaya desa.
Beberapa contoh kepala desa yang berhasil menerapkan prestasi tersebut adalah:
– Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah: Desa ini berhasil mentransformasi potensi alam menjadi destinasi wisata kelas dunia, sehingga meningkatkan pendapatan asli desa.
– Desa Kutuh, Badung, Bali: Desa ini mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan lingkungan, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
– Desa Pentingsari, Sleman, Yogyakarta: Desa ini menciptakan desa wisata berbasis ekowisata, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan melestarikan lingkungan.
*Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara,Jawa Tengah. Desa ini dipimpin oleh Kades Hoho Alkaf yang terlihat nyentrik. Ia mampu membangun jalan desa di atas anggaran desa yang diberikan oleh Pemerintah. Dari mana dana nya? Usaha produktif seperti ternak ayam petelur, ikan lele dan lainnya mampu menopang kebutuhan pembangunan prasarana sosial yang dibutuhkan masyarakat setempat.
“Kades Hoho adalah kades ideal saat ini. Hartanya pun dicurahkan untuk pembangunan di desa. Mungkin tipikal Kades Hoho bisa menjadi spirit bagi para kades lainnya di seluruh tanah air. Bahkan Kades yang nyentrik ini bisa jadi panutan bagi pemimpin nasional karena ia menjabat bukan untuk memperkaya diri, melainkan justru untuk benar-benar mensejahterakan masyarakatnya,”tutup Ade.