Polres Aceh Tenggara Musnahkan 19,252 Kg Ganja dan 805 Gram Sabu

AGARA NOW

- Redaksi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 05:15 WIB

50197 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara – Seusai pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung khidmat di Lapangan Jenderal Ahmad Yani, Minggu (17/8/2025), Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, S.I.K., bersama unsur Forkopimda melanjutkan kegiatan penting berupa pemusnahan barang bukti narkotika di Lapangan Apel Mapolres Aceh Tenggara. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Aceh Tenggara dalam menindak tegas peredaran gelap narkoba, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai dampak bahaya narkotika.

Pemusnahan barang bukti narkotika ini merupakan tindak lanjut dari penanganan kasus penyalahgunaan narkotika yang berhasil diungkap Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara sepanjang tahun 2025. Berdasarkan ketentuan Pasal 91 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, setiap barang bukti yang disita wajib dimusnahkan untuk mencegah potensi penyalahgunaan.

Dalam kegiatan ini, barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari ganja seberat 19.252,8 gram dan sabu seberat 805,01 gram. Barang bukti tersebut berasal dari tiga laporan polisi dengan tersangka berinisial FA, RC, KP, AD, YI, FR, RR, dan MI. Para tersangka dijerat dengan Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114, dan Pasal 132 UU Narkotika yang mengancam pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses pemusnahan dilakukan dengan cara membakar ganja, sementara sabu dilarutkan ke dalam air dan diblender hingga hancur. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Bupati Aceh Tenggara, anggota Komisi XIII DPR RI, jajaran Forkopimda, Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara, Pengadilan Negeri Kutacane, tokoh masyarakat, awak media, serta para tersangka. Kehadiran berbagai pihak ini memastikan bahwa proses pemusnahan berlangsung transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Dalam sambutannya, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, alumni Akpol 2006, menegaskan bahwa kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika merupakan bentuk nyata komitmen Polres Aceh Tenggara dalam memberantas peredaran gelap narkoba. “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku peredaran narkoba di wilayah Aceh Tenggara. Pemusnahan ini adalah bukti nyata komitmen Polres bersama Forkopimda untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, AKBP Yulhendri menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan agar terbebas dari narkotika. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus narkotika tidak lepas dari laporan dan partisipasi aktif masyarakat. Informasi yang diberikan warga sering menjadi kunci bagi Satresnarkoba dalam menindak pelaku peredaran narkoba hingga ke akar jaringannya.

Kegiatan pemusnahan ini tidak hanya bertujuan memberikan efek jera kepada para pelaku, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi hukum bagi masyarakat luas. Dengan menyaksikan proses pemusnahan secara langsung, masyarakat dapat memahami bahwa tindakan penyalahgunaan narkotika berimplikasi serius terhadap hukum dan keselamatan generasi muda.

Pemusnahan barang bukti narkotika yang dilakukan usai peringatan HUT RI ke-80 di Aceh Tenggara menegaskan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan wilayah yang aman dari peredaran narkoba. Upaya ini diharapkan mampu menekan angka penyalahgunaan narkotika, memperkuat kesadaran hukum masyarakat, serta memastikan generasi muda tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan produktif.

Dengan komitmen tegas dan langkah-langkah nyata yang dilaksanakan secara rutin, Polres Aceh Tenggara berharap dapat menciptakan Aceh Tenggara yang bersih dari narkoba, mendukung pembangunan daerah, dan melindungi masa depan generasi penerus bangsa dari ancaman peredaran gelap narkotika.

Laporan : Yasir Asbalah

Berita Terkait

Musyawarah dan Penyaluran BLT, Upaya Desa Kuta Buluh Wujudkan Pembangunan Partisipatif
Bupati Aceh Tenggara Buka Sosialisasi Koperasi Merah Putih Syariah, Libatkan 1.040 Peserta
Empat Warga Tuhi Jongkat Ditangkap Saat Pakai dan Transaksi Sabu di Kebun Pisang Milik Warga
93 Ribu Anak Yatim di Aceh Akan Terima Bantuan Pendidikan, Harapan Mulai Tumbuh
Diduga Selewengkan Dana Desa Rp1 Miliar, Kepala Desa di Aceh Tenggara Dilaporkan Warga ke Kejaksaan
Aceh Tenggara Krisis BBM, Warga Resah dan Antre Mengular di SPBU
Pemain Sepak Bola Tarkam Tewas Dikeroyok, Keluarga Desak Tersangka Sipil Segera Ditahan
Muslim Ayub Ajak Perangkat Kampung di Aceh Tenggara Dukung Pemerataan Pembangunan

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:02 WIB

Bea Cukai Banda Aceh Bersama Tim Gabungan Tindak Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pidie, Sejumlah Merek Ilegal Diamankan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Bea Cukai Aceh Perkenalkan Konselor MENTARA, Hilangkan Stigma soal Kesehatan Mental

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Pemadaman Listrik Simbol Pembangunan Tak Merata dan Bentuk Kekuasaan yang Bekerja dalam Diam

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Fanst Counter Polri Nusantara Aceh Desak Gubernur Copot Kepala PLN Aceh

Kamis, 25 September 2025 - 22:54 WIB

Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Emas Ilegal, Beri Tenggat Dua Pekan Kosongkan Kawasan Hutan

Senin, 22 September 2025 - 04:07 WIB

Pembegalan Bersenjata Gegerkan Depan Pasar Aceh Lama, Pelaku Tinggalkan Samurai di Lokasi

Senin, 22 September 2025 - 02:28 WIB

Gepeng Diamankan di Simpang Jambo Tape, Satpol PP Banda Aceh: Jangan Coba-Coba ke Sini!

Minggu, 21 September 2025 - 19:37 WIB

Lewat Sosialisasi Empat Pilar, Ghufran Tekankan Pentingnya Pancasila dan NKRI di Tengah Tantangan Bangsa

Berita Terbaru