Dukung Penguatan Pengawasan Narkoba, Ali Basrah Apresiasi Pengerahan Unit K9 oleh Kapolda Aceh ke Wilayah Perbatasan

AGARA NOW

- Redaksi

Senin, 23 Juni 2025 - 02:24 WIB

5032 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah perbatasan kembali mendapat dukungan dari kalangan legislatif. Wakil Ketua DPR Aceh, Ali Basrah, memberikan apresiasi atas langkah cepat Kapolda Aceh Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko yang mengerahkan dua anjing pelacak (K9) ke Kabupaten Aceh Tenggara.

Langkah strategis ini dianggap sebagai bentuk keseriusan Polda Aceh dalam memperkuat pengawasan, khususnya di wilayah rawan peredaran narkoba yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Gayo Lues.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Kapolda Aceh yang sudah langsung merespons dan mengirimkan anjing pelacak ke Aceh Tenggara. Ini sangat membantu pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika di wilayah perbatasan,” ujar Ali Basrah kepada awak media, Jumat, 20 Juni 2025.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Serah terima dua ekor anjing pelacak tersebut dilakukan di Lapangan Mapolres Aceh Tenggara pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. Kedua K9 tersebut kini resmi memperkuat Unit Satwa K9 yang diperbantukan ke Polres Aceh Tenggara.

Menurut Ali, pengiriman anjing pelacak merupakan bagian dari strategi taktis yang mendukung kinerja kepolisian dalam mendeteksi dan menggagalkan distribusi narkotika, terutama jenis sabu dan ganja yang masih marak ditemukan di wilayah Aceh Tenggara.

“Dua ekor anjing ini akan digunakan untuk pelacakan sabu dan ganja, khususnya di wilayah-wilayah rawan peredaran,” jelasnya.

Ali juga menyebut dua titik utama yang menjadi fokus pengawasan: Pos Polisi Lawe Pakam yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dan wilayah Kecamatan Ketambe yang menjadi jalur penghubung ke Gayo Lues. Kedua wilayah ini telah lama dikenal sebagai jalur potensial penyelundupan narkoba lintas kabupaten dan provinsi.

Tak hanya kepada Kapolda, Ali Basrah juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, atas upaya dan komitmen kuat dalam memberantas narkoba sejak menjabat.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Kapolres Aceh Tenggara. Sejak AKBP Yulhendri menjabat, kasus narkoba sudah jauh berkurang. Ini harus kita dukung bersama, karena perjuangan di lapangan tidak mudah,” ujarnya.

Namun demikian, tantangan tetap besar. Data dari Polres Aceh Tenggara menunjukkan bahwa kasus narkotika masih tergolong tinggi. Dari Januari hingga Mei 2025, tercatat 34 kasus penyalahgunaan sabu dan 2 kasus ganja, dengan total barang bukti mencapai 1.274,96 gram sabu dan 10.652,42 gram ganja kering.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024 tercatat 104 kasus sabu, 8 kasus ganja, dan 1 kasus ekstasi, dengan total barang bukti 845,49 gram sabu dan 814,8 gram ganja. Meski jumlah kasus tahun ini menurun, volume barang bukti justru meningkat, yang menunjukkan bahwa jaringan peredaran narkoba masih aktif dan berpotensi besar.

Sebagai legislator dari Dapil 8 dan juga Ketua Forbes DPRA Wilayah Tengah Selatan, Ali menegaskan komitmennya dalam memberikan dukungan politik dan anggaran bagi upaya pemberantasan narkoba di daerah-daerah perbatasan. Menurutnya, keberhasilan kepolisian harus diimbangi dengan dukungan logistik, teknologi, dan personel.

“Kita support penuh. Petugas di lapangan juga perlu peralatan dan dukungan agar tidak kewalahan, apalagi intensitas pemeriksaan kini semakin tinggi, terutama di titik perbatasan,” tegasnya.

Ali juga menyampaikan bahwa ia telah melakukan komunikasi awal dengan DPRK Aceh Tenggara untuk mendorong agar penguatan anggaran operasional Unit K9 dan personel kepolisian dapat diakomodasi dalam APBK tahun berjalan atau tahun depan.

Di akhir pernyataannya, Ali mengingatkan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten, kepolisian, legislatif, dan masyarakat dalam memerangi narkoba secara bersama-sama. Ia menekankan bahwa wilayah perbatasan tidak boleh dibiarkan menjadi titik lemah dalam pengawasan keamanan dan kesehatan sosial.

“Kami berharap sinergi ini terus diperkuat. Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi seluruh elemen masyarakat. Kita harus jaga wilayah pelosok agar tidak menjadi pintu masuk narkoba,” tutupnya.

Dengan adanya pengerahan Unit K9 ini, masyarakat Aceh Tenggara berharap pengawasan terhadap peredaran narkotika akan semakin ketat, dan generasi muda terselamatkan dari ancaman zat-zat mematikan yang menggerogoti masa depan bangsa. (RED)

Berita Terkait

Kepala Dinas PUPR Pidie Didakwa Korupsi Proyek Jalan Rp 5,96 Miliar, Kerugian Negara Capai Rp 677 Juta
Tim Ekspedisi Gunung Leuser Tancapkan Semangat Bhayangkara ke-79 di Puncak Warisan Dunia
Pengkhianatan Lama Terulang Kembali, Kali Ini Empat Pulau Aceh Raib Tanpa Perlawanan ke Sumatera Utara
Oknum TNI AL Dede Irawan Divonis Seumur Hidup atas Pembunuhan Sales Mobil di Aceh Utara
DPW SWI Aceh Tolak Kepmendagri, Serukan Perjuangan Bersama Selamatkan Pulau Aceh Singkil
Aliansi Mahasiswa Banda Aceh Tuntut Usut Tuntas Kasus Korupsi Proyek APBD, Minta Kepala Dinas dan Dirut RSUD Meuraxa Dicopot Seketika!
SAPA Desak Audit Dana MIN 9 Banda Aceh, Diduga Ada Pungli Biaya Masuk
Gubernur dan Bupati Aceh Singkil Didesak Segera Rebut Kembali 4 Pulau yang Masuk Wilayah Sumut

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:33 WIB

Aliansi Mahasiswa Riau Nyatakan Sikap Menolak Kehadiran Anggota DPR RI di Tengah Krisis Lingkungan Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:00 WIB

Kapolda Riau Hadiri Green Action di Unilak, Ajak Semua Pihak Tanam Komitmen Hijau untuk Masa Depan

Rabu, 2 Juli 2025 - 03:43 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan dalam Proses Penerimaan Siswa Baru di Riau

Senin, 30 Juni 2025 - 02:19 WIB

Ketua PWMOI Pekanbaru: Negara Harus Hadir untuk Anak Yatim Piatu agar Tidak Gagal Bersekolah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:34 WIB

Ketua DPP AMI: Bantuan Gubernur Riau untuk Siswi Tak Mampu Bukan Sekadar Seragam, Tapi Penjaga Harapan Masa Depan Anak Bangsa

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:09 WIB

Satgas PKH Tertibkan TNTN Riau: 81.793 Hektare Hutan Diselamatkan, Dugaan Korupsi dan Peran 406 Perusahaan Mulai Diusut

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:07 WIB

Setelah TNTN Ditertibkan: 406 Perusahaan Terlibat, 64 Kabupaten Terdampak, dan 717 Ribu Hektare Dialihkan ke BUMN

Senin, 9 Juni 2025 - 10:47 WIB

Momen Kurban Idul Adha 1446 H di SMAN 8 Pekanbaru Jadi Wadah Menguatkan Rasa Empati dan Tanggung Jawab Sosial bagi Siswa

Berita Terbaru