Kutacane — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya penanggulangan bencana alam. Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, SE, MM, menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan tanggul penanggulangan bencana di Desa Natam, Kecamatan Badar. Proyek tersebut diinisiasi oleh Anggota DPR RI, H. Irmawan, S.Sos, MM, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap wilayah rawan bencana di Aceh Tenggara.
Dalam sambutannya, Bupati Salim Fakhry menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya kepada H. Irmawan dan Balai Wilayah Sungai (BWS) atas realisasi pembangunan infrastruktur tersebut. Ia menegaskan bahwa Desa Natam merupakan salah satu kawasan yang rentan terdampak banjir, sehingga pembangunan tanggul ini sangat penting dan ditunggu-tunggu masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Desa Natam. Ini adalah bentuk sinergi antara pusat dan daerah dalam melindungi rakyat dari risiko bencana banjir. Kami juga berharap kawasan lain di Aceh Tenggara yang juga rawan banjir bisa mendapat perhatian serupa ke depan,” ujar Bupati Salim Fakhry saat kegiatan berlangsung, Sabtu, 21 Juni 2025.
Sementara itu, Anggota DPR RI H. Irmawan, S.Sos, MM menegaskan bahwa pembangunan tanggul penanggulangan bencana ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap musibah banjir yang kerap melanda wilayah Natam dan sekitarnya. Ia berharap proyek ini menjadi langkah awal yang baik untuk menghadirkan solusi jangka panjang.
“Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tapi juga bentuk kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan rakyat. Mari kita kawal bersama proses pembangunannya, agar berjalan sesuai aturan, menghasilkan kualitas yang baik, dan bangunan dapat bertahan lama demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Irmawan juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, hingga pengawas proyek, untuk mengawal pelaksanaan kegiatan ini secara ketat agar pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu.
Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda, perwakilan Balai Wilayah Sungai, tokoh masyarakat, dan warga Desa Natam yang menyambut antusias dimulainya proyek yang telah lama dinantikan tersebut. Proyek tanggul diharapkan menjadi solusi konkret bagi Desa Natam dalam menghadapi musim hujan dan potensi banjir tahunan yang merugikan sektor pertanian, infrastruktur, dan keselamatan warga. (Yasir Asbalah)