51 Tahun Aceh Tenggara, Seruan Moral Fitra Handika: Lawan Narkoba, Bangun Daerah dengan Semangat Baru

AGARA NOW

- Redaksi

Jumat, 20 Juni 2025 - 03:57 WIB

5040 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane – Di tengah semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara, suara refleksi dan seruan moral menggema dari berbagai penjuru. Salah satu suara yang menonjol datang dari Ketua Umum DPD Mabes News Aceh Tenggara, Fitra Handika Selian. Tak sekadar menyampaikan ucapan selamat, Fitra hadir membawa pesan kuat tentang urgensi menjaga moralitas dan masa depan generasi muda dari bahaya narkoba.

Dalam usianya yang ke-51, Aceh Tenggara telah melalui perjalanan panjang sejak berdiri pada 26 Juni 1974. Banyak capaian pembangunan yang telah diraih, tetapi di sisi lain, tantangan sosial juga tumbuh dan berkembang. Di sinilah, menurut Fitra, momentum HUT bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi waktu yang tepat untuk memulai kebangkitan kolektif.

“Dirgahayu Kabupaten Aceh Tenggara ke-51. Saatnya kita semua bersatu, bukan hanya membangun fisik dan infrastruktur, tetapi juga memperkuat benteng moral masyarakat. Narkoba adalah ancaman nyata, dan kita harus melawannya bersama,” ujarnya, penuh tekanan, saat ditemui di sela-sela kegiatan sosial pada Rabu (19/6/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fitra tak berbicara kosong. Sebagai figur muda yang aktif dalam aktivitas sosial dan media, ia menyaksikan langsung bagaimana generasi muda menjadi kelompok paling rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. Minimnya pengawasan, lemahnya edukasi, dan kurangnya ruang kreativitas membuat banyak anak muda terjebak dalam lingkaran gelap narkoba.

“Kalau kita mau Aceh Tenggara menjadi kabupaten hebat, maka generasinya harus sehat secara jasmani dan rohani. Pemerintah, orang tua, dan masyarakat harus hadir membimbing mereka. Tidak boleh kita biarkan mereka jalan sendiri menghadapi arus destruktif ini,” lanjutnya.

Peringatan ulang tahun kabupaten ini, kata Fitra, harus dijadikan momentum evaluasi bersama. Ia berharap tidak hanya fokus pada parade, spanduk ucapan, dan kegiatan seremonial lainnya, tetapi juga membuka ruang diskusi yang jujur tentang kondisi sosial masyarakat saat ini—terutama soal narkoba, pendidikan, dan ketimpangan ekonomi.

Sebagai pimpinan Mabes News, Fitra juga menekankan peran penting media lokal dalam proses ini. Baginya, media bukan hanya alat informasi, tetapi instrumen perubahan. Ia mengajak seluruh pelaku pers di daerah untuk tidak ragu menyuarakan kebenaran, mengedukasi publik, dan ikut serta dalam perang melawan narkoba.

“Kami siap menjadi mitra kritis sekaligus mitra pembangunan. Mabes News berdiri bukan hanya untuk memberitakan, tapi untuk ikut bergerak. Ini saatnya media mengambil peran yang lebih dalam membentuk opini publik yang sehat,” tegasnya.

HUT ke-51 ini juga dirayakan dengan berbagai kegiatan di lingkungan masyarakat dan pemerintahan, mulai dari zikir dan doa bersama, pentas seni daerah, hingga kegiatan bakti sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Di balik euforia itu, Fitra mengajak semua pihak untuk tidak melupakan substansi: membangun masa depan yang lebih baik.

“Semoga hari jadi ini menginspirasi kita semua untuk lebih cinta pada daerah, lebih peduli pada sesama, dan lebih berani melawan segala bentuk kejahatan sosial. Aceh Tenggara milik kita, mari kita jaga dan majukan bersama,” pungkasnya, menutup pernyataan dengan nada harap.

Aceh Tenggara kini telah memasuki usia dewasa sebagai sebuah kabupaten. Namun, sebagaimana pesan Fitra, kedewasaan sejati sebuah daerah tak hanya diukur dari usia dan infrastruktur, tetapi dari seberapa besar ia mampu melindungi warganya—terutama generasi mudanya—dari kehancuran sosial, dan seberapa kuat komitmennya terhadap perubahan. (red)

Berita Terkait

Beredar Video Kritik Tajam Pelayanan RSUD H. Hasanuddin Kutacane, Diduga Abaikan Prosedur Medis Pasien Gula dan Paru-paru
Pemkab Aceh Tenggara Pastikan Pembayaran Siltap untuk Desa Lain Segera Dilakukan Begitu Dokumen Administrasi Lengkap
Skandal di Lawe Tawakh: Pj. Pengulu Dilaporkan ke Bupati, Dana Desa Dipertanyakan, Warga Menggugat
Polres Aceh Tenggara Gerebek Rumah Warga di Desa Ngkeran, Temukan Sabu, Bong, dan Puluhan Plastik Kosong
Ruko di Desa Pulonas Terbakar, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Dendam Terpendam Picu Tindakan Keji: Pembunuhan Berencana terhadap Paman, Sepupu, dan Tetangga Sendiri
Vonis 13 Tahun 4 Bulan Dijatuhkan untuk Ayah Tiri Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak
Sepuluh Pemuda Kutacane Desak Mahkamah Syar’iyah Provinsi Copot Kepala MS yang Diduga Tunda Vonis Rudapaksa

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:33 WIB

Aliansi Mahasiswa Riau Nyatakan Sikap Menolak Kehadiran Anggota DPR RI di Tengah Krisis Lingkungan Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:00 WIB

Kapolda Riau Hadiri Green Action di Unilak, Ajak Semua Pihak Tanam Komitmen Hijau untuk Masa Depan

Rabu, 2 Juli 2025 - 03:43 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan dalam Proses Penerimaan Siswa Baru di Riau

Senin, 30 Juni 2025 - 02:19 WIB

Ketua PWMOI Pekanbaru: Negara Harus Hadir untuk Anak Yatim Piatu agar Tidak Gagal Bersekolah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:34 WIB

Ketua DPP AMI: Bantuan Gubernur Riau untuk Siswi Tak Mampu Bukan Sekadar Seragam, Tapi Penjaga Harapan Masa Depan Anak Bangsa

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:09 WIB

Satgas PKH Tertibkan TNTN Riau: 81.793 Hektare Hutan Diselamatkan, Dugaan Korupsi dan Peran 406 Perusahaan Mulai Diusut

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:07 WIB

Setelah TNTN Ditertibkan: 406 Perusahaan Terlibat, 64 Kabupaten Terdampak, dan 717 Ribu Hektare Dialihkan ke BUMN

Senin, 9 Juni 2025 - 10:47 WIB

Momen Kurban Idul Adha 1446 H di SMAN 8 Pekanbaru Jadi Wadah Menguatkan Rasa Empati dan Tanggung Jawab Sosial bagi Siswa

Berita Terbaru