Giat Nyata Polsek Blangkejeren Tanam Pangan Bersama Masyarakat untuk Wujudkan Kemandirian dan Stabilitas Pangan Lokal

AGARA NOW

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:40 WIB

5024 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren, Gayo Lues — Ketahanan pangan bukan hanya soal kecukupan konsumsi masyarakat, tetapi menyangkut kedaulatan, keadilan sosial, serta kesejahteraan jangka panjang. Dalam semangat itulah, Polsek Blangkejeren, Polres Gayo Lues, Polda Aceh menggandeng warga di wilayah hukum setempat untuk menjalankan program ketahanan pangan berbasis partisipasi lokal. Kegiatan ini menjadi cerminan nyata pelaksanaan Asta Cita, delapan agenda prioritas pembangunan nasional, di tingkat akar rumput.

Pada Rabu (18/06/2025), Kapolsek Blangkejeren, Iptu Syamsuddin, S.H., mewakili Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, S.I.K., menyampaikan bahwa personel Polsek bersama warga telah melakukan penanaman jagung, cabai, dan bawang di lahan pertanian milik warga binaan Bhabinkamtibmas. Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong, mulai dari pengolahan lahan, penanaman bibit, hingga proses pemeliharaan.

Menurut Kapolsek, program ini merupakan wujud dukungan terhadap agenda nasional khususnya Asta Cita poin ke-7, yaitu Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. “Pertanian rakyat adalah kekuatan bangsa. Ketika warga bisa menanam sendiri bahan pokok seperti jagung, cabai, dan bawang, maka mereka secara langsung berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ujar Kapolsek.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita poin ke-2, Mewujudkan masyarakat yang maju, berkeseimbangan, dan demokratis, melalui pelibatan aktif warga dalam pembangunan ekonomi berbasis lokal. Dengan memberikan ruang partisipatif bagi masyarakat, Polsek Blangkejeren turut memperkuat fondasi demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Lebih jauh, aspek peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia yang merupakan Asta Cita poin ke-3 juga terakomodasi dalam program ini. Ketersediaan bahan pangan yang cukup dan sehat adalah prasyarat dasar bagi kehidupan yang bermartabat dan sejahtera. “Program ketahanan pangan bukan hanya soal menanam, tapi tentang bagaimana kita memastikan anak-anak bisa tumbuh sehat dengan asupan gizi yang cukup dari hasil bumi sendiri,” lanjut Kapolsek.

Dalam konteks pemerataan pembangunan dan memperkuat daerah-daerah sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita poin ke-5, keterlibatan polisi dalam menggerakkan program seperti ini menunjukkan komitmen bahwa pembangunan tidak hanya berada di pundak pemerintah pusat, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat desa.

Asta Cita juga menekankan revolusi karakter bangsa, yang tercermin dalam nilai-nilai gotong royong, kemandirian, dan kepedulian sosial dalam program ini. Polisi bukan lagi sekadar simbol keamanan, tetapi menjadi penggerak moral dan teladan kerja produktif dalam masyarakat.

Kapolsek berharap kegiatan ini mampu menginspirasi seluruh lapisan masyarakat dan instansi lainnya untuk turut serta dalam mendukung ketahanan pangan, terlebih di tengah tantangan ekonomi global dan ancaman krisis pangan yang membayangi banyak negara. “Kami ingin program ini menjadi cikal bakal lahirnya gerakan rakyat yang kuat dan berdikari, sebagaimana cita-cita luhur bangsa,” tegasnya.

Polsek Blangkejeren bertekad menjadikan kegiatan ini sebagai gerakan berkelanjutan. Tidak hanya untuk meningkatkan hasil pangan, tetapi juga untuk menciptakan harmoni sosial, memperkuat ketahanan komunitas, serta menjadikan rakyat sebagai aktor utama dalam pembangunan.

Dengan menjadikan Asta Cita sebagai pijakan, program ini diharapkan mampu mendorong lahirnya inisiatif serupa di berbagai pelosok tanah air. Ketika seluruh elemen bangsa bergerak bersama, kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan yang tumbuh dari desa menuju Indonesia yang lebih berdaulat. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Upaya Pencegahan Narkoba Semakin Digital, Polres Gayo Lues Luncurkan Layanan Call Center
Selamat Milad ke-41 AKBP Hyrowo, S.I.K., Semoga Tetap Amanah dan Berintegritas dalam Menjalankan Tugas Negara
TNI dan Polri Tunjukkan Kekompakan, Koramil 03/Blangkejeren Sambangi Polsek Blangkejeren di Hari Bhayangkara ke-79
Kapolsek Blangkejeren Terima Penghargaan Juara III Lomba Kebersihan Polsek se-Gayo Lues dari Bupati Suhaidi
Kapolres Gayo Lues Anugerahkan Penghargaan Juara I kepada Polsek Blangkejeren atas Kinerja Komunikasi Publik
Penghargaan Polda Aceh untuk Polres Gayo Lues: Bukti Nyata Komitmen dalam Pemberantasan Narkoba di Wilayah Perbukitan
Kepala Dinas Pertanian Disorot Pegawai, Kabid Diduga Tak Pernah Dilibatkan dalam Rapat Resmi
Potensi 15 Ribu Hektar Perkebunan Tebu Jadi Daya Tarik PT SGN Bangun Pabrik Gula di Gayo Lues

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:33 WIB

Aliansi Mahasiswa Riau Nyatakan Sikap Menolak Kehadiran Anggota DPR RI di Tengah Krisis Lingkungan Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:00 WIB

Kapolda Riau Hadiri Green Action di Unilak, Ajak Semua Pihak Tanam Komitmen Hijau untuk Masa Depan

Rabu, 2 Juli 2025 - 03:43 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan dalam Proses Penerimaan Siswa Baru di Riau

Senin, 30 Juni 2025 - 02:19 WIB

Ketua PWMOI Pekanbaru: Negara Harus Hadir untuk Anak Yatim Piatu agar Tidak Gagal Bersekolah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:34 WIB

Ketua DPP AMI: Bantuan Gubernur Riau untuk Siswi Tak Mampu Bukan Sekadar Seragam, Tapi Penjaga Harapan Masa Depan Anak Bangsa

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:09 WIB

Satgas PKH Tertibkan TNTN Riau: 81.793 Hektare Hutan Diselamatkan, Dugaan Korupsi dan Peran 406 Perusahaan Mulai Diusut

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:07 WIB

Setelah TNTN Ditertibkan: 406 Perusahaan Terlibat, 64 Kabupaten Terdampak, dan 717 Ribu Hektare Dialihkan ke BUMN

Senin, 9 Juni 2025 - 10:47 WIB

Momen Kurban Idul Adha 1446 H di SMAN 8 Pekanbaru Jadi Wadah Menguatkan Rasa Empati dan Tanggung Jawab Sosial bagi Siswa

Berita Terbaru