Saluran Irigasi Jebol Mengancam Musim Tanam, Warga Kompak Bergerak Meski Tanpa Bantuan Pemerintah

AGARA NOW

- Redaksi

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:56 WIB

5013 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara — Ratusan warga dari Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, bahu membahu melakukan gotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi yang jebol di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Badar. Irigasi yang menjadi sumber utama pengairan sawah petani itu mengalami kerusakan serius dan belum mendapatkan perbaikan dari pihak berwenang.

Aksi gotong royong ini berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, sebagai bentuk tanggap darurat dari masyarakat terhadap ancaman gagal panen yang makin nyata. Dengan penuh kesadaran kolektif, warga dari 13 desa turut terlibat langsung dalam perbaikan irigasi secara swadaya. Desa-desa tersebut meliputi: Pulo Peding, Alas Melancar, Batu Bulan Baru, Kampung Melayu 1, Kampung Melayu Gabungan, Kampung Raja, Batu Bulan Sepakat, Medabe, Terutung Pedi, Batu Bulan Asli, Ujung Barat, dan Batu Bulan 1.

Dengan alat seadanya seperti cangkul, karung pasir, dan kayu, warga memperkuat dinding saluran air yang jebol, menutup lubang, serta membersihkan jalur irigasi dari tumpukan lumpur dan sampah. Kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap lahan pertanian, tetapi juga cerminan semangat gotong royong dan ketangguhan sosial di tingkat desa.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sampai sekarang irigasi belum juga diperbaiki, padahal kami sangat membutuhkan air untuk turun ke sawah,” keluh seorang warga yang ikut bergotong royong.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Babussalam, Syafaruddin, SP, yang dikenal dengan sapaan Ucok Pagan. Ia memberikan apresiasi terhadap solidaritas warga dan menyampaikan bahwa inisiatif tersebut harus dijadikan perhatian oleh pemerintah.

“Semangat warga luar biasa. Tapi ini juga menjadi tanda bahwa pemerintah harus segera bertindak agar irigasi diperbaiki permanen dan pertanian tidak terganggu,” ujar Ucok Pagan.

Ucok menambahkan, bila dibiarkan terlalu lama, kerusakan irigasi ini tidak hanya mengancam musim tanam saat ini, tetapi juga akan berdampak jangka panjang terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Masyarakat berharap agar Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara segera mengambil langkah konkret untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Mereka menolak solusi tambal sulam dan berharap adanya rekonstruksi permanen yang mampu menjamin kelancaran air ke area pertanian sepanjang tahun.

Aksi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah bahwa masyarakat tidak tinggal diam. Namun, gotong royong ini juga sekaligus merupakan seruan moral: bahwa urusan irigasi dan pertanian tidak bisa dibiarkan hanya menjadi beban warga tanpa dukungan kebijakan dan anggaran dari negara.

Laporan : Edi Saputra

Berita Terkait

Beredar Video Kritik Tajam Pelayanan RSUD H. Hasanuddin Kutacane, Diduga Abaikan Prosedur Medis Pasien Gula dan Paru-paru
Pemkab Aceh Tenggara Pastikan Pembayaran Siltap untuk Desa Lain Segera Dilakukan Begitu Dokumen Administrasi Lengkap
Skandal di Lawe Tawakh: Pj. Pengulu Dilaporkan ke Bupati, Dana Desa Dipertanyakan, Warga Menggugat
Polres Aceh Tenggara Gerebek Rumah Warga di Desa Ngkeran, Temukan Sabu, Bong, dan Puluhan Plastik Kosong
Ruko di Desa Pulonas Terbakar, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Dendam Terpendam Picu Tindakan Keji: Pembunuhan Berencana terhadap Paman, Sepupu, dan Tetangga Sendiri
Vonis 13 Tahun 4 Bulan Dijatuhkan untuk Ayah Tiri Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak
Sepuluh Pemuda Kutacane Desak Mahkamah Syar’iyah Provinsi Copot Kepala MS yang Diduga Tunda Vonis Rudapaksa

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:33 WIB

Aliansi Mahasiswa Riau Nyatakan Sikap Menolak Kehadiran Anggota DPR RI di Tengah Krisis Lingkungan Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:00 WIB

Kapolda Riau Hadiri Green Action di Unilak, Ajak Semua Pihak Tanam Komitmen Hijau untuk Masa Depan

Rabu, 2 Juli 2025 - 03:43 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan dalam Proses Penerimaan Siswa Baru di Riau

Senin, 30 Juni 2025 - 02:19 WIB

Ketua PWMOI Pekanbaru: Negara Harus Hadir untuk Anak Yatim Piatu agar Tidak Gagal Bersekolah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:34 WIB

Ketua DPP AMI: Bantuan Gubernur Riau untuk Siswi Tak Mampu Bukan Sekadar Seragam, Tapi Penjaga Harapan Masa Depan Anak Bangsa

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:09 WIB

Satgas PKH Tertibkan TNTN Riau: 81.793 Hektare Hutan Diselamatkan, Dugaan Korupsi dan Peran 406 Perusahaan Mulai Diusut

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:07 WIB

Setelah TNTN Ditertibkan: 406 Perusahaan Terlibat, 64 Kabupaten Terdampak, dan 717 Ribu Hektare Dialihkan ke BUMN

Senin, 9 Juni 2025 - 10:47 WIB

Momen Kurban Idul Adha 1446 H di SMAN 8 Pekanbaru Jadi Wadah Menguatkan Rasa Empati dan Tanggung Jawab Sosial bagi Siswa

Berita Terbaru