UN Culture Event dan Festival Food 2025: Mewujudkan Persatuan dalam Keberagaman Budaya di Lebanon Selatan

AGARA NOW

- Redaksi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 02:42 WIB

5062 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Naqoura, Lebanon Selatan — 30 Mei 2025 –Markas Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) menjadi saksi meriahnya UN Culture Event dan Festival Food 2025, sebuah perayaan tahunan yang memamerkan kekayaan budaya dan kuliner dari negara-negara kontributor misi perdamaian di bawah panji Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Acara yang berlangsung pada Rabu, 28 Mei 2025 ini dihadiri oleh jajaran tinggi UNIFIL, termasuk Force Commander UNIFIL, Deputy Chief of Mission (DCO) UNIFIL, serta perwakilan dari seluruh kontingen negara anggota yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan saling pengertian lintas budaya, dan memupuk rasa persaudaraan di antara negara-negara kontributor pasukan.

Dalam sambutannya, Force Commander UNIFIL, menyampaikan bahwa perhelatan ini merupakan manifestasi nyata dari nilai-nilai multikulturalisme dan inklusivitas yang dijunjung tinggi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Di tengah perbedaan bahasa, tradisi, dan kebangsaan, kita dipersatukan oleh satu misi: menjaga perdamaian. Hari ini, kita rayakan bukan hanya siapa kita, tetapi juga bagaimana kita bisa hidup berdampingan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Festival ini menghadirkan stan budaya dan kuliner dari lebih dari 20 negara, termasuk Indonesia, India, Ghana, Perancis, Italia, Nepal, Spanyol, dan negara tuan rumah Lebanon. Masing-masing kontingen menampilkan tarian tradisional, busana adat, dan makanan khas negara mereka, menciptakan suasana yang penuh warna, aroma, dan semangat kebersamaan.

Kontingen Indonesia yang diwakili oleh Satgas Yonmek XXIII-S Unifil turut memeriahkan acara dengan menampilkan Tarian Pasang Jabet, tarian khas Aceh yang dikenal akan kekompakan dan energinya. Penampilan ini berhasil memikat perhatian penonton dan mendapat sambutan meriah dari para hadirin. Tak hanya itu, stan kuliner Indonesia juga menyuguhkan berbagai hidangan tradisional yang memperkenalkan kekayaan rasa Nusantara kepada komunitas internasional.

Partisipasi aktif dari seluruh kontingen menunjukkan komitmen terhadap dialog antarbudaya sebagai pilar utama perdamaian yang berkelanjutan. Selain menjadi sarana hiburan dan relaksasi bagi para penjaga perdamaian, acara ini juga memperkuat kerja sama antarnegara di dalam kerangka multinasional.

UN Culture Event dan Festival Food telah menjadi agenda tahunan yang dinanti-nanti dalam kalender UNIFIL, sebagai simbol perayaan kemanusiaan dalam nuansa keberagaman.

(Pen PMPP TNI)

Berita Terkait

Rotasi Kontingen Spanyol, Satgas SEMPU XXV-Q Laksanakan Body Search dan Luggage Check
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah
Barack Obama: A Legacy of Progress and Change
The Trump Administration’s Legacy in World Politics: An Assessment
China’s Growing Influence in International Politics: Implications for the World Order

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 18:09 WIB

Ruko di Desa Pulonas Terbakar, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:33 WIB

Dua Kebakaran Besar Melanda Desa Lingga Alas dan Bambel Gabungan di Aceh Tenggara, 11 Rumah Hangus, 28 Jiwa Terdampak

Rabu, 28 Mei 2025 - 19:28 WIB

Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Wilayah, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Rabu, 28 Mei 2025 - 18:57 WIB

Kebakaran Hebat Ludeskan Enam Unit Rumah di Desa Ngkeran, Warga Terbangun oleh Jeritan dan Kobaran Api

Berita Terbaru