UGL dan Universitas Islam Selangor Jalin Kerja Sama, Buka Peluang Baru bagi Mahasiswa Aceh Tenggara

AGARA NOW

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025 - 00:07 WIB

50250 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

Kutacane  – Sebuah langkah penting dalam dunia pendidikan tinggi kembali dicatat oleh Universitas Gunung Leuser (UGL), Kabupaten Aceh Tenggara. Pada Rabu (28/5/2025), UGL secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Islam Selangor (UIS), Malaysia. Penandatanganan yang berlangsung di Gedung Serbaguna UGL ini menjadi simbol semakin kuatnya hubungan akademik antara kedua negara tetangga.

Acara tersebut dihadiri oleh delegasi dari UIS yang dipimpin langsung oleh Dr. Mohd Musa Sarip selaku Wakil Rektor Bidang Akademik. Bersama rombongan yang terdiri dari Muhammad Adham Hambali, Dr. Noor Azli Mohammed Masrop, dan Dr. Mohd Faeez Illias, mereka disambut hangat oleh civitas akademika UGL. Upacara penyambutan dilengkapi dengan pertunjukan seni budaya Gayo, menunjukkan kekayaan adat dan keramahan masyarakat Aceh Tenggara.

Rektor UGL, Dr. Indra Utama, M.Pd, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas akses mahasiswa dan dosen dalam pengalaman internasional. Ia mengatakan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat nyata, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat — atau yang lebih dikenal sebagai tridharma perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini adalah langkah awal yang sangat penting bagi kami. Melalui kolaborasi dengan UIS, kami ingin membuka jalan bagi sivitas akademika UGL untuk belajar lebih luas, tidak hanya secara ilmu pengetahuan, tapi juga dalam hal wawasan budaya dan nilai-nilai global,” ujar Dr. Indra.

Dari pihak UIS, Dr. Mohd Musa Sarip menyatakan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh UGL. Ia menilai bahwa universitas ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat pendidikan tinggi yang unggul di kawasan Aceh bagian tengah dan sekitarnya. Ia juga menekankan pentingnya kemitraan antarlembaga pendidikan tinggi dalam menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.

Nota kesepahaman yang ditandatangani mencakup beberapa poin utama, termasuk pertukaran mahasiswa dan dosen, pelaksanaan penelitian bersama, penyelenggaraan seminar dan konferensi internasional, hingga program pengembangan kapasitas tenaga pendidik. Selain itu, kedua universitas sepakat untuk menjajaki kolaborasi dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Melalui program pertukaran, mahasiswa UGL akan memiliki kesempatan untuk merasakan suasana akademik di universitas ternama di Malaysia tanpa harus melanjutkan studi secara penuh ke luar negeri. Begitu pula sebaliknya, mahasiswa UIS akan mendapat kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Aceh serta pengalaman akademik yang ada di UGL.

Selain itu, rencana penyelenggaraan seminar internasional diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan para akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk berdiskusi tentang isu-isu terkini dalam dunia pendidikan, sains, dan teknologi.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan ini, kedua institusi sepakat untuk membentuk tim kerja gabungan guna menyusun detail implementasi kerja sama. Program pertukaran mahasiswa direncanakan akan dimulai pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, sedangkan seminar internasional perdana direncanakan akan digelar pada tahun depan.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Gunung Leuser (YPGL), Drs. H. Jamanuddin, M.AP, turut menyambut baik kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa yayasan mendukung penuh langkah-langkah strategis yang diambil oleh pimpinan universitas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

“Kami bangga melihat UGL mulai menjangkau mitra-mitra internasional. Ini adalah bukti bahwa kita tidak hanya bisa bertahan, tapi juga berkontribusi dalam kancah pendidikan tinggi global,” kata Jamanuddin.

Penandatanganan MoU antara UGL dan UIS mendapat respons positif dari masyarakat lokal, terutama kalangan mahasiswa dan akademisi. Banyak yang melihat bahwa kerja sama ini membuka peluang baru bagi generasi muda Aceh Tenggara untuk memiliki pengalaman internasional tanpa harus jauh-jauh ke luar negeri.

Selain itu, kerja sama ini juga dinilai sebagai upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia di bidang pendidikan, yang merupakan fondasi penting dalam membangun kepercayaan dan kerja sama lintas batas.

Melalui langkah ini, UGL membuktikan komitmennya untuk terus berkembang dan membuka diri terhadap kemitraan strategis yang bernilai edukatif dan bermanfaat jangka panjang. Sementara itu, UIS menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan di wilayah perbatasan dan daerah pegunungan seperti Aceh Tenggara.

Kedua universitas optimis bahwa sinergi ini akan menjadi awal dari hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan, tidak hanya bagi lembaga pendidikan, tetapi juga bagi masyarakat luas. (Yasir Asbalah)

Berita Terkait

Beredar Video Kritik Tajam Pelayanan RSUD H. Hasanuddin Kutacane, Diduga Abaikan Prosedur Medis Pasien Gula dan Paru-paru
Pemkab Aceh Tenggara Pastikan Pembayaran Siltap untuk Desa Lain Segera Dilakukan Begitu Dokumen Administrasi Lengkap
Skandal di Lawe Tawakh: Pj. Pengulu Dilaporkan ke Bupati, Dana Desa Dipertanyakan, Warga Menggugat
Polres Aceh Tenggara Gerebek Rumah Warga di Desa Ngkeran, Temukan Sabu, Bong, dan Puluhan Plastik Kosong
Ruko di Desa Pulonas Terbakar, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Dendam Terpendam Picu Tindakan Keji: Pembunuhan Berencana terhadap Paman, Sepupu, dan Tetangga Sendiri
Vonis 13 Tahun 4 Bulan Dijatuhkan untuk Ayah Tiri Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak
Sepuluh Pemuda Kutacane Desak Mahkamah Syar’iyah Provinsi Copot Kepala MS yang Diduga Tunda Vonis Rudapaksa

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:33 WIB

Aliansi Mahasiswa Riau Nyatakan Sikap Menolak Kehadiran Anggota DPR RI di Tengah Krisis Lingkungan Serius

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:00 WIB

Kapolda Riau Hadiri Green Action di Unilak, Ajak Semua Pihak Tanam Komitmen Hijau untuk Masa Depan

Rabu, 2 Juli 2025 - 03:43 WIB

Ratusan Masyarakat Akan Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan dalam Proses Penerimaan Siswa Baru di Riau

Senin, 30 Juni 2025 - 02:19 WIB

Ketua PWMOI Pekanbaru: Negara Harus Hadir untuk Anak Yatim Piatu agar Tidak Gagal Bersekolah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:34 WIB

Ketua DPP AMI: Bantuan Gubernur Riau untuk Siswi Tak Mampu Bukan Sekadar Seragam, Tapi Penjaga Harapan Masa Depan Anak Bangsa

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:09 WIB

Satgas PKH Tertibkan TNTN Riau: 81.793 Hektare Hutan Diselamatkan, Dugaan Korupsi dan Peran 406 Perusahaan Mulai Diusut

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:07 WIB

Setelah TNTN Ditertibkan: 406 Perusahaan Terlibat, 64 Kabupaten Terdampak, dan 717 Ribu Hektare Dialihkan ke BUMN

Senin, 9 Juni 2025 - 10:47 WIB

Momen Kurban Idul Adha 1446 H di SMAN 8 Pekanbaru Jadi Wadah Menguatkan Rasa Empati dan Tanggung Jawab Sosial bagi Siswa

Berita Terbaru