Aceh Tenggara – Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, SE, MM, secara resmi mengonfirmasi penerbitan Surat Edaran Nomor 060/17 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Mei 2025. Surat Edaran ini mengatur pengendalian aktivitas siswa pada malam hari, terutama bagi pelajar di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi akademik dan vokasional serta membentuk karakter siswa secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dalam penjelasannya, Bupati Salim Fakhry menyampaikan bahwa waktu malam merupakan momen penting yang harus dimanfaatkan secara bijak oleh para siswa. Menurutnya, malam hari adalah saat yang tepat bagi siswa untuk memperdalam pelajaran, mendapatkan istirahat yang cukup, serta menjalin komunikasi yang harmonis dengan keluarga. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau agar orang tua dan wali murid turut aktif mengawasi dan memastikan anak-anak mereka sudah kembali ke rumah paling lambat pukul 22.00 WIB.
“Jika ada keperluan yang mengharuskan siswa berada di luar rumah setelah jam 10 malam, maka pendampingan dari orang tua atau wali murid mutlak diperlukan demi keamanan dan kenyamanan mereka,” tegas Bupati.
Surat Edaran ini ditujukan kepada para pejabat pemerintahan, kepala satuan pendidikan, tokoh masyarakat, serta orang tua dan wali murid. Isinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi dan membimbing siswa agar memanfaatkan waktu malam dengan cara yang produktif dan seimbang. Pengaturan ini juga mengacu pada nilai-nilai keagamaan, norma pendidikan, serta ketentuan peraturan daerah yang berlaku.
Selain itu, dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan ini, Bupati meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Satpol PP dan Wilayatul Hisbah. Dua instansi terakhir diberi mandat untuk melakukan patroli rutin pada malam hari guna memastikan bahwa kebijakan ini dijalankan secara efektif di lapangan.
Kebijakan ini juga merujuk pada Surat Edaran Bersama tiga kementerian Republik Indonesia tahun 2025 yang menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter sebagai pondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
Bupati Salim Fakhry menutup pernyataannya dengan harapan besar agar seluruh lapisan masyarakat, dari pemerintah, pendidik, hingga orang tua dan tokoh masyarakat, dapat bersinergi menjaga dan mengawal kualitas waktu malam para siswa demi mencetak generasi muda Aceh Tenggara yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Yasir Asbalah)
